Banjir Palopo, 55 Rumah Warga Terendam dan Jembatan Retak
Merdeka.com - Bencana banjir melanda Kota Palopo sejak Jumat (29/10). Akibatnya 55 milik warga di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo terendam banjir setinggi 30 cm sampai 1 meter.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Palopo sejak Jumat (29/10). Akibatnya, sejumlah wilayah di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua terendam banjir
"Berdasarkan pendataan dilakukan BPBD Palopo, rumah warga di RT 1/RW 2 dan RT 1/RW 3 Kelurahan Mancani terendam banjir. Setidaknya kurang lebih ada 55 rumah terendam banjir," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (31/10).
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Andi Wahid mengatakan, saat ini ketinggian air di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua antara 30 cm sampai 1 meter. Sementara terkait jumlah warga yang mengungsi, Andi Wahid mengaku masih dalam assement.
Sementara itu, Kepala BPBD Palopo, Antonius Dengen mengatakan banjir di Kecamatan Telluwanua menyebabkan satu jembatan mengalami keretakan. Akibatnya, Jembatan tersebut merupakan jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.
"Jembatan untuk sementara ditutup agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Untuk pengendara yang ingin melintas agar menggunakan jalur alternatif," bebernya.
Antonius mengatakan jalur alternatif disiapkan yakni arah Palopo – Luwu Utara melalui Padang Alipan – Tombang – Karetan. Arah Luwu Utara – Palopo melalui Walenrang – Lamasi – Batu Mancani.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang melanda beberapa kelurahan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam (30/10). Peristiwa tersebut berlangsung pada pukul 20.00 waktu setempat. BPBD melaporkan ada sebagian warga mengungsi ke tempat ibadah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo melaporkan kejadian tersebut menerjang empat kelurahan di Kecamatan Telluwanua, yaitu Kelurahan Pentojangan, Jaya, Sumarambu dan Salubattang. Warga mengungsi ke masjid Nurul Ikhlas yang berada di Kelurahan Jaya. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan terhadap warganya yang berada di tempat itu.
"Selain mendata warga yang terdampak, petugas juga masih melakukan pendataan terhadap kerugian material akibat banjir bandang tersebut," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (31/10).
BPBD Kota Palopo bersama aparat kelurahan dan mitra terkait lainnya melakukan proses evakuasi warga, khususnya kelompok rentan. Dalam melakukan pendataan maupun pelayanan warga yang terdampak, BPBD dibantu para relawan Rumah Zakat.
Prakiraan cuaca di tingkat kecamatan, wilayah Telluwanua masih terpantau berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada hari ini, Minggu (31/10). Namun demikian, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan di wilayah hulu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca Selengkapnya