Banjir Rendam 187 Rumah Warga di Aceh Tenggara
Merdeka.com - Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menyebabkan 187 rumah warga terendam. Banjir terjadi pada Sabtu (6/11) pukul 00.03 dini hari.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, 187 rumah warga yang terendam tersebar di delapan desa.
Desa tersebut yakni Desa Salim Pinim dan Desa Jambur Damar di Kecamatan Tanoh Alas; Desa Titimas, Desa Titi Harapan, Desa Alas Meshikat dan Desa Tuhi Jongkat di Kecamatan Babul Rahmah; Desa Lawe Kinga, Kecamatan Lawe Bulan; dan Desa Lawe Pasaran Terutung Medara di Kecamatan Lawe Sumur.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
"Tinggi mata air saat kejadian berkisar antara 10 sampai 50 sentimeter. BPBD setempat melaporkan tidak ada warga mengungsi akibat kejadian tersebut," jelas Abdul, Minggu (7/11).
Merespons kejadian banjir, BPBD setempat langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan darurat logistik sebanyak 18 paket ke Desa Lawe Kinga dan Desa Lawe Pasaran.
Banjir dipicu hujan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Kali Air naik dan meluap. Saat ini banjir berangsur surut.
Abdul menjelaskan, fenomena La Nina yang berpotensi terjadi hingga Februari 2022 dapat memicu peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan mulai dari 20 persen hingga 70 persen. Meningkatnya frekuensi dan intensitas tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, di antaranya angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Dalam sepekan terakhir, telah terjadi beberapa kali bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh, di antaranya angin kencang di Kabupaten Aceh Barat, banjir bandang di Kabupaten Pidie, dan banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Dilihat dari analisis inaRisk, Provinsi Aceh memiliki potensi bahaya banjir sedang hingga tinggi dengan 23 kabupaten masuk dalam kategori itu. Sementara di Kabupaten Aceh Tenggara memiliki potensi bahaya banjir yang sama dengan jumlah kecamatan dalam kategori tersebut sebanyak 15 kecamatan.
BNPB meminta kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD dan masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi potensi dampak La Nina.
"Kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memonitor peringatan dini cuaca dari BMKG secara mandiri, menetapkan jalur evakuasi, menetapkan rambu daerah rawan bencana, dan sering melakukan simulasi evakuasi," pesan Abdul.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca Selengkapnya