Banjir Terjang Sejumlah Wilayah Jembrana, Bupati Dalami Izin Pemanfaatan Hutan
Merdeka.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana diterjang banjir. Banyak material kayu dengan berbagai ukuran terbawa arus banjir. Terkait hal ini, Bupati I Nengah Tamba mendalami pemegang izin kegiatan pemanfaatan ruang (KPR) atau hutan.
"Saya sudah koordinasi dengan KPR Bali Barat, untuk sesegera mungkin memanggil pemegang KPR di sini. Saya sebenarnya sudah komitmen sama mereka, tidak boleh lagi ada penebangan hutan segala macam. Yang terjadi saat ini, sebenarnya bukan penebangan hutan. Ini penebangan yang dilakukan hanya bisa bercocok tanam di bawahnya. Jenis kayunya beda kok ini (material terbawa banjir). Ini kayu tidak bisa dijual, sehingga material ini bukan pelaku ilegal logging," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/10).
Selain itu, Pemkab Jembrana juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekeliling lokasi bencana agar tetap tenang dan saling berkoordinasi. Selain itu warga yang akan menggunakan jalur Denpasar-Gilimanuk untuk sementara waktu menghindari melewati jembatan Biluk Poh di Kecamatan Mendoyo.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
"Kami blusukan untuk bisa melihat fakta yang terjadi di lapangan. Dan bisa kita kabarkan bahwa untuk semeton (saudara) kita yang mau berencana menggunakan jalan darat melalui jalur Denpasar-Gilimanuk, mohon dibatalkan atau dialihkan dulu karena kondisinya masih dicek. Secepatnya dengan seluruh jajaran Forkopimda dan tim yang ada mengatasi permasalahan yang ada, paling tidak masyarakat merasa nyaman dan aman yang kita laksanakan," imbuhnya.
Selain persoalan akses jalan, menurutnya yang penting juga harus dipikirkan adalah keselamatan warga. "Kita prioritaskan hari ini adalah mengevakuasi warga terlebih dahulu, warga yang kita utamakan, keselamatan warga kita utamakan," ungkapnya usai memantau lokasi bencana.
Selama masa evakuasi, kebutuhan pengungsi akan dipenuhi. Mulai dari dapur umum hingga tempat pengungsian.
"Bentuk bantuan yang sudah diberikan. Hari ini makan siang sudah kita siapkan, dapur umum sudah terselesaikan. Kita juga sudah kontak teman-teman dari asosiasi, semua dari Denpasar. Bantuan juga akan segera turun. Kita perhatikan di semua titik pengungsian," jelasnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan kelayakan jalan jembatan Biluk Poh untuk dilintasi kendaraan muatan berat. Beberapa komponen jembatan terlihat rusak akibat gerusan banjir. Di antaranya utilitas kabel listrik dan telepon yang tumbang serta bagian reling jembatan bagian sisi barat turut tergerus.
"Kondisi itu perlu assesment sebelum diputuskan layak dilalui. Dengan kondisi itu, khusus untuk sepeda motor masih memungkinkan dilalui," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnya