Bantu Bunuh dan Perkosa Inah, 4 Teman Pelaku Utama Diupah Sabu
Merdeka.com - Dalam reka ulang yang digelar dalam kasus perkosaan dan pembunuhan Inah Antimurti (20) terungkap fakta baru. Otak pelaku, Asri (30) mengajak empat temannya menghabisi nyawa korban dengan upah sabu tetapi dengan syarat harus diperkosa terlebih dahulu.
Reka ulang dimulai saat korban menemui tersangka Asri di rumah kontrakannya di Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumsel, Sabtu (19/1) sore. Tersangka menagih utang sabu tetapi korban justru kembali meminta narkoba kembali.
Mereka pun cekcok mulut. Lalu tersangka meminta korban menunggu di dalam kamar dengan dalih mencarikan sabu yang diminta.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Tunggu di sini dulu, aku carikan sabu," ungkap tersangka Asri saat reka ulang di Mapolda Sumsel, Senin (28/1).
Ternyata, tersangka justru menghubungi empat temannya yang lain dan bertemulah mereka di belakang SD desa itu. Saat bertemu tersebut, tersangka Asri mengutarakan tujuannya memanggil keempat tersangka.
"Ada kerjaan bagi kalian malam ini, aku mau bunuh orang, bantu saya, tapi mesti perkosa dulu," ujarnya.
Agar empat temannya bersedia, tersangka Asri memberikan upah sabu. Mereka pun gelar pesta narkoba. Lalu, kelima tersangka mendatangi korban yang masih berada di kontrakannya. Tak lama, tersangka Asri memperkosa korban sambil dipegangi tersangka Abdul Malik. Lantaran berontak, Asri menyuruh tiga tersangka lain memeganginya. Kemudian, korban tewas usai dijerat dan kepalanya dipukul kayu balok.
"Habis itu, Malik perkosa Inah, tapi sudah meninggal," kata dia.
Tersangka Asri menyuruh tersangka Dian Prayoga membeli bensin. Asri meminta Dian tidak berbicara dengan siapapun tentang kejadian itu.
"Saya kasih Rp 40 ribu, tapi jangan ngomong sama orang," kata Asri kepada Dian.
Sesampainya di tempat pembuangan, Asri menyuruh tersangka Feri membakar korban namun ditolaknya karena takut. Asri pun berinisiatif membakarnya sendiri.
"Habis disiram pakai bensin oleh Feri, saya bakar. Kami langsung pulang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaTuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnya