Banyak Korban Banjir di Malaka NTT Mengeluh Gangguan Pencernaan dan Nyeri Otot
Merdeka.com - Sebanyak 532 warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat pengobatan gratis dari Siloam Hospitals. Dari jumlah tersebut, banyak warga yang mengeluhkan gangguan pencernaan dan nyeri otot.
Dokter Boy Raditya, perwakilan dari tim bantuan medis Siloam Hospitals menuturkan, selain faktor bencana, warga yang sakit pun ditengarai akibat dampak dari memikirkan hal bencana sejak sepekan lamanya.
"Banyak warga yang berpikir karena banjir selama ini, hingga jatuh sakit, Kami berharap adanya pengobatan gratis selama tiga hari, dapat mengurangi beban warga dan menjadi pemulihan total bagi penyakit yang diidap," kata Boy Raditya dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (16/4).
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bantuan apa yang diberikan Mentan untuk korban banjir dan longsor di Agam? 'Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian disini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar,' bebernya.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
Pelayanan pengobatan gratis disebar di lima lokasi. Hari pertama, terdapat dua tim melayani di Gereja Paroki Besikama dan Desa Sikun.
Hari kedua juga dibagi di dua lokasi, yaitu Di Desa Wederok dan Forekmodok. Hari ketiga semua tim dalam satu lokasi di Bolan (Paroki St. Fransiskus Xaverius Bolan).
Pengobatan gratis dilakukan bagi warga yang mengeluh gatal pada kulit, gangguan saluran pencernaan hingga radang pada saluran pernapasan. Sebagian lainnya memerlukan vitamin guna peningkatan daya tahan tubuh.
Sebanyak tiga tim dokter dikirim ke lokasi bencana. Di antaranya Michael Hartono, Boy Raditya, Nurse Reo Ramces dan Nurse Lorenza Daniel. Kegiatan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir, pun turut didukung tim medis yang berasal dari desa setempat.
Bencana banjir dan tanah longsor menyebabkan ribuan rumah penduduk di Malaka rusak. Selian itu, ribuan ternak milik warga turut hilang terbawa banjir.
Hingga berita ini tayang, ribuan penduduk desa yang tersebar di 35 desa pada tujuh kecamatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu masih berada di tempat penampungan sementara.
Sementara itu, bupati terpilih Malaka, Doktor Simon mengingatkan di hadapan para korban, akan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana. Dia meminta agar seluruh komponen masyarakat menaruh perhatian dan kepedulian terhadap bencana sebagai urusan kemanusiaan.
"Siloam Hospitals telah memberi kepeduliannya kepada kami di Malaka NTT. Ini merupakan contoh yang tulus dari bentuk dukungan layanan kesehatan. Saya sangat apresiasi terhadap tim Siloam Hospitals ini yang telah datang jauh dari Jakarta," tutur Simon dalam rangkaian penyerahan bantuan obat-obatan secara simbolis kepada Romo Sirilus di Pastoran Besikama.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaAksi peduli bencana ini juga didukung oleh seluruh karyawan PNM dengan membuka donasi melalui PNM DIGI.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca Selengkapnya