Banyak yang sakit stroke dan cuci darah, penyebab BPJS defisit
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek membeberkan mengapa anggaran BPJS yang baru setahun berjalan ini mengalami defisit. Dari hasil evaluasi sementara, Nila mengakui pasien yang mengidap sakit berat meningkat.
"Dulu ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) tahun 90-an tertinggi. Sekarang stroke tertinggi, gagal ginjal. Gagal ginjal cuci darah sampai Juli saja 1 juta kali melakukan cuci darah dan pengeluarannya cukup besar. Jadi 30% dana ini terserap pada penyakit yang sungguh berat," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/2).
Nila mengatakan jumlah penduduk yang terdaftar BPJS sakit ada sekitar 65 persen dari jumlah total penduduk Indonesia. Apalagi banyak juga masyarakat yang menjadi calo bagi yang tidak memiliki kartu BPJS sehingga anggaran membengkak.
-
Apa manfaat dari BPJS Kesehatan? 'Dengan memastikan penganggaran, pendaftaran, pembayaran iuran dan kepatuhan dukungan Program JKN. Melalui Sumatera Selatan Berobat Pakai KTP (Sumsel Berkat) harapannya dapat memberikan akses layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN,' ujar Ghufron.
-
Siapa yang dapat fasilitas BPJS? Yang menarik, fasilitas BPJS Ketenagakerjaan ini digunakan untuk membantu warga setempat yang bekerja di sektor non formal seperti pertanian dan pedagang.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan membantu program pembiayaan tuberkulosis? BPJS Kesehatan berperan aktif dalam program ini dengan menyediakan berbagai layanan, termasuk dashboard monitoring inovasi pembiayaan TB, sistem kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi kepatuhan penderita TB dalam minum obat, interoperabilitas data dalam sistem informasi kepesertaan, sosialisasi kepada fasilitas kesehatan bersama dengan Tim inovasi pembiayaan TB dan Kementerian Kesehatan, serta melakukan monitoring dan evaluasi.
-
Apa yang BPJS Kesehatan tawarkan? BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.
-
Apa biaya BPJS terbaru untuk kelas III? Berdasarkan informasi resmi dari BPJS Kesehatan, biaya BPJS untuk kelas III adalah Rp 35.000 per orang per bulan, dengan dukungan pemerintah sebesar Rp 7.000.
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
"Sekarang yang sakit 65% dari penduduk, harusnya 10-15%. Hal-hal lain, fraud (penipuan) dan sebagainya kami atasi dengan kerjasama dan nilai. kalau ada RS tipe B tapi tagihannya melebihi tipe A, tentu kami curiga. Itu pantas diperiksa. tapi belum tentu juga mungkin salah coding," ujar Nila.
Jika hal ini terus terjadi, Nila khawatir akan menyebabkan moral hazard di masyarakat. Yakni, masyarakat akan bertindak sembrono tidak menjaga kesehatannya lantaran ada yang menanggung, berobat sesuka hati.
"Ini moral hazard yang bisa terjadi. hanya bayar 50 ribu belum tentu bulan selanjutnya membayar. Ini juga tadi dibicarakan bagaimana kita mendidik masyarakat agar kita ini saling membantu untuk asuransi sosial," ujarnya.
Nila mengatakan dibuatnya BPJS ini karena melihat kenyataan banyak masyarakat yang belum mempunyai asuransi. "Dulunya kita pikir tidak banyak masyarakat Indonesia yang tidak dicover oleh asuransi. Mereka tidak pernah mendapatkan asuransi. Dulu yang dapat asuransi hanya pegawai negeri Askes, Asabri, Jamsostek, yang lain memakai private insurance," ujarnya.
Nila juga mengatakan BPJS dibuat agar setiap orang memiliki payung hukum apabila mereka sakit. Namun bukan berarti tidak menjaga kesehatannya.
"Bagi yang sehat tolong mendaftar sekarang. kalau sakit kita sudah punya payung dengan asuransi. ini yang diharapkan dari universal health coverage 2019 seluruh bangsa kita mempunyai jaminan kesehatan. Kami bukan mengharapkan orang sakit, tapi menjaga agar orang tetap sehat. Ini akan kita buat tapi butuh waktu, ubah mindset masyarakat," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca Selengkapnya"Ini banyak ditanyakan kenapa BPJS yang not so profit kok duitnya banyak katanya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca Selengkapnya"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaPenyakit stroke menjadi penyebab matinya kehidupan.
Baca Selengkapnyapemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca Selengkapnya