Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tingginya tingkat kematian penyakit tidak menular di Indonesia.
Jokowi menyebut, stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan angka kematian tertinggi sebesar 330 ribu lebih per tahun.
Setelah stroke, Jokowi mengatakan, tingkat kematian selanjutnya adalah penyakit jantung. Ketiga adalah kematian karena kanker.
"Yang paling banyak adalah stroke sampai 330-an ribu kematian per tahun akibat stroke. Kemudian juga jantung kira-kira 300 ribu kematian akibat penyakit jantung di negara kita nomor dua, dan yang ketiga kanker, inilah pekerjaan besar kita," kata Jokowi di Rakerkernas Kesehatan ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/3).
Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Menurut Jokowi, angkat stunting di Indonesia kini sudah menurun paling tidak menjadi 14 persen.
"Saya hitung-hitung ternyata juga enggak mudah, tapi enggak tahu kalau dalam kesempatan setahun ini kita bisa capai 14 persen karena ini pekerjaan yang harus terintegrasi," ucap Jokowi.
berita untuk kamu.
Meski begitu, Jokowi menyebut, pemerintah kini sudah mengirim alat-alat kesehatan di puskesmas untuk penanganan penyakit.
"Tetapi kita tahu puskesmas sekarang ini sudah dikirim alat-alat laboratorium. USG, EKG untuk mengatasi sedini mungkin hal-hal tadi saya sampaikan," tukas Jokowi.
- Muhammad Genantan Saputra
Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Presiden Jokowi meminta disiapkan program bantuan makan untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya