Bareskrim temukan modus proyek Kemenkum HAM yang libatkan Denny
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, Bareskrim telah menemukan modus tindak pidana korupsi dalam proyek jasa pembuatan passport di Kementerian Hukum dan HAM pada Juli 2014 lalu. Salah satu modus untuk meloloskan perbuatan korupsi dalam proyek tersebut lewat pembukaan rekening ganda.
"Modusnya pembukaan rekening. Kan hanya ada rekening penerimaan dan pengeluaran. Di sini ada satu rekening yang dibuka dari keuangan negara yang mengendap di salah satu pihak swasta," kata Anton di Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/3).
Yang menjadi persoalan, kata Anton, dalam pembukaan rekening memakai uang negara tersebut setelah ditelusuri ternyata tanpa seizin Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin. Di mana, lanjut dia, sudah selayaknya dalam proyek tersebut, Amir selaku pimpinan, mengetahui pembukaan rekening itu.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Apa yang menyebabkan kerugian negara di proyek KA Besitang-Langsa? Akibat perbuatan para tersangka, terdapat kerusakan parah di beberapa lokasi sehingga jalur kereta api tidak dapat difungsikan.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam kasus gratifikasi Rp8 miliar? Sekadar informasi, Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi sebesar Rp8 miliar.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi timah? Sebagaimana diketahui, sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
"Pembukaan rekening itu harus seizin menteri tapi di sini tidak seizin menteri," ujar Anton.
Namun untuk saat ini Anton enggan membuka siapa pembuka rekening dan bank yang digunakan. Akpol 84 ini mengatakan pada saatnya akan segera mengemukakan nama rekening tersebut.
"Nanti kita lihat kenapa harus ada rekening itu," kata dia.
Anton menegaskan untuk saat ini Bareskrim belum menetapkan tersangka dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Tapi dia memastikan akan mendalami siapa saja yang berperan dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 32 miliar lebih dan terjadi pungutan tak sah Rp 605 juta lebih.
"Kita akan dalami semua," tegas Anton. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diungkapkan saat sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (6/8)
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan dalam rangka proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi PJUTS
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaArief menyebut ada 2 lokasi dari 1 tempat yang sama digeledah dan baru selesai tadi malam
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaTim penyidik juga telah memeriksa salah saksi proyek pembangunan Shelter.
Baca SelengkapnyaTersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.
Baca SelengkapnyaUang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaDari hasil tracing rekening pelaku, penyidik tidak menemukan adanya pembelian aset.
Baca SelengkapnyaKejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi saat menjabat sebagai Kades.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya