Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baru 5 hari di Surabaya, Inggris kehilangan jenderal

Baru 5 hari di Surabaya, Inggris kehilangan jenderal Pertempuran 10 November 1945. radenkusumaaa-ggmu.blogspot.com

Merdeka.com - Dalam menghadapi Jerman dalam Perang Dunia II, Inggris tak pernah kehilangan satu pun jenderalnya. Namun saat pasukan Inggris tiba di Surabaya, lima hari kemudian atau pada 30 Oktober 1945 seorang jenderalnya terbunuh, yakni Brigadir A.W.S. Mallaby. Inilah muasal pertempuran 10 November 1945.

Dalam catatan Batara R. Hutagalung dalam buku, "10 November 1945: Mengapa Inggris Membom Surabaya?" (2001) menyebutkan, sebagai salah satu pemenang Perang Dunia II, Inggris bertujuan untuk melucuti senjata pasukan Jepang yang masih berada di Indonesia.

Brigadir Mallaby tiba dengan pasukannya pada 25 Oktober 1945 di Surabaya. Pasukannya dikenal dengan Brigade 49 yang jumlah sekitar 6.000 pasukan. Brigade 49 juga bagian Divisi 23 pasukan Inggris yang dikenal dengan 'The Fighting Cock', yang memiliki pengalaman mengalahkan tentara Jepang di hutan Burma.

Batara Hutagalung yang juga Pendiri dan Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) menuliskan, tugas pokok Mallaby di Surabaya dari perintah Panglima Tertinggi Tentara Sekutu Komando Asia Tenggara Vice Admiral Lord Louis Mountbatten ada tiga hal. Pertama, melucuti senjata pasukan Jepang dan mengatur kepulangan. Kedua, membebaskan para tawanan Sekutu yang ditahan Jepang di Asia Tenggara. Ketiga, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban.

"Ternyata ada tugas rahasia yang dilakukan oleh tentara Inggris dengan mengatasnamakan Sekutu, bertujuan mengembalikan Indonesia kembali sebagai jajahan Belanda," tulis Batara.

Hal itu dianalisa Batara dari dokumen Konferensi Yalta, sebuah kesepakatan antara Inggris-Amerika Serikat dan perjanjian bilateral Inggris dengan Belanda. Menurut Batara, hal itu adalah penyimpangan yang menggunakan atas nama aliansi pasukan Sekutu.

Pada 27 Oktober 1945, sekitar siang hari, sebuah pesawat Dakota terbang di atas Kota Surabaya dan menyebarkan pamflet. Pamflet itu berisi, agar seluruh penduduk menyerahkan senjatanya rampasan dari tentara Jepang kepada perwakilan Sekutu di Surabaya, yakni Inggris. Tenggat waktu yang diberikan hanya 2 x 24 jam. Pamflet itu instruksiMayor Jenderal Hawthorn, Panglima Divisi 23. Ancaman dalam pamflet itu akan menembak mereka yang tak taat.

Dalam pandangan Batara, saat pamflet disebarkan, Mallaby dikabarkan kaget, karena sehari sebelum kesepakatan, Inggris dan Indonesia tidak menyebut klausul penyerahan senjata. Namun, karena atasan yang memerintahkan, Mallaby akhirnya melaksanakan perintah, mulai dari penahan kendaraan dan menyita senjata yang dimiliki republik.

Tentara dan penduduk di Surabaya tidak terima dengan hak itu, Inggris dianggap melanggar perjanjian sebelumnya. Selain itu Inggris terlihat akan mengembalikan Indonesia sebagai negeri jajahan kepada Belanda. Sempat terjadi perundingan dengan Badan Keamanan Rakyat dengan Inggris, namun tak mencapai kesepakatan.

Pasukan Republik di Surabaya memperkirakan untung rugi jika menyerahkan senjata ke Inggris akan membuat republik akan lumpuh. Salah satu perhitungan untuk melawan adalah, pasukan Inggris baru datang di Surabaya dan tidak mengenal wilayah Surabaya. Kemudiankekuatan pasukan Inggris hanya satu brigade. Selain itu Inggris belum mengetahui jumlah pasukan Indonesia yang ada di Surabaya dan sekitar.

Maka pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Mallaby tahu Inggris akan kalah jika melawan. Maka dia minta agar Bung Karno dan Panglima Pasukan Inggris Divisi 23 Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya untuk melakukan perundingan damai. Perundingan kesepakatan damai terjadi 30 Oktober 1945. Isi perdamaian itu menghentikan tembakan dan Inggris menarik mundur pasukan di Surabaya secepatnya.

Usai perundingan, sekitar sore hari, Mallaby yang ingin memberitahukan itu ke pos-pos pasukannya. Saat mobilnya mendekati pos pasukannya di gedung Internatio atau dekat Jembatan Merah, mobilnya dikepung oleh pemuda. Dalam situasi panik dan tegang itu, terjadi baku tembak antara pemuda dan pasukan Inggris dan membuat tewas Mallaby.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo

Gubernur Suryo melobi penjajah agar tak sewenang-wenang pada rakyat Jawa Timur. Perjuangannya mengharukan.

Baca Selengkapnya
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.

Baca Selengkapnya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya

Istana Buckingham dibom oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya

Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya