Basarnas duga tekanan keras Lion Air saat menuju air membuat adanya serpihan
Merdeka.com - Tim penyelam gabungan yang dari Basarnas dan TNI Angkatan Laut yang melakukan proses pencarian penumpang pesawat Lion Air JT610 menemukan potongan tubuh seperti tangan, kaki, organ dalam perut dan telinga. Kondisi ini diprediksi Basarnas karena besarnya tekanan pesawat sebelum jatuh ke air.
"Menurut saya, dari ketinggian segitu menuju ke air tekanannya lebih keras. Mungkin ada potongan tubuh itu karena kena potongan pesawat. Mungkin juga karena benturan itu juga pecah dan mengakibatkan serpihan berdampak pada tubuh korban," jelas Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10) sore.
Bambang Suryo juga belum bisa memastikan apakah pesawat meledak sebelum jatuh ke laut sehingga muncul potongan tubuh penumpang. Serpihan ekor pesawat yang ditemukan juga tak ada bekas terbakar.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Kita tidak tahu meledak atau tidaknya namun kita sudah menemukan langsung potongan tubuh di atas permukaan air," sebutnya.
"Bagian ekor serpihannya yang ditemukan, ada logo Lion-nya itu. Tidak ada seperti terbakar, hanya potongan saja," tambah Bambang.
Sejauh ini Basarnas juga belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat. Apakah karena cuaca buruk atau kesalahan teknis (human error).
"Saya belum mendapatkan (informasi) secara pasti apakah ini karena human error atau karena cuaca buruk. Saya tidak berani memberikan statement, takut. Nanti dari pihak penerbangan maupun dari KNKT sendiri yang akan memberikan keterangan. Tugas kami di sini adalah berupaya mencari bangkai pesawat dan mengevakuasi korban secepatnya," jelasnya.
Bambang memprediksi tak ada penumpang yang selamat. Seperti diketahui pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang membawa total 189 orang baik penumpang dan kru.
"Prediksi saya sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan saja beberapa potongan tubuhnya sudah tidak utuh, sehingga dalam beberapa jam ini kemungkinan sekali jumlah 189 korban sudah dalam keadaan meninggal dunia semua," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, kondisi jenazah tidak adanya luka bakar saat diterima pihaknya.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca Selengkapnya