Bawa bondet saat umroh, Rustawi ditahan polisi Brunei
Merdeka.com - Hendak berangkat ibadah umroh, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo, diamankan pihak otoritas Brunei Darussalam. Pria 63 tahun ini, diketahui membawa bahan peledak.
Atas informasi itu, pihak Densus 88 Mabes Polri diberangkatkan menuju Brunei Darussalam untuk menyelidiki dugaan keterkaitan peristiwa ini dengan terorisme.
Informasi yang dihimpun pihak Polda Jawa Timur sendiri, Rustawi diketahui terbang menuju Arab Saudi bersama 69 orang rombongan ibadah umroh melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo pada Kamis lalu (2/5).
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
69 Orang itu, 23 di antaranya berasal dari Malang, termasuk Rustawi. Sisanya, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Bangkalan dan Pasuruan. Mereka berangkat umroh melalui perusahaan tour and travel, PT Al Aqsha yang berkantor di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat 1 B, Kota Malang.
Untuk Rustawi sendiri, dikatakan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf yang dikonfirmasi wartawan, berangkat umroh bersama istrinya.
"Rustawi berangkat umroh bersama istrinya," kata Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Rabu (6/5).â¬
Dijelaskan jenderal bintang dua ini, saat rombongan umroh itu berangkat dari Bandara International Juanda, perjalanan lancar. Petugas bandara tidak menemukan barang terlarang di dalam barang bawaan mereka.
Namun, saat transit di Brunei Darussalam, petugas bandara setempat menemukan bahan berbahaya, diduga bahan peledak.
"Bahan peledak yang dibawa salah satu rombongan itu, baru terdeteksi di Brunei," kata Anas.â¬
Bahan peledak itu, mirip bom ikan alias bondet. Petugas juga menemukan beberapa peluru di dalam tas Rustawi. Karena membawa bahan berbahaya, petugas lantas mengamankan Rustawi dan memeriksanya.
"Sementara 68 orang rombongan lainnya meneruskan perjalanan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh. Hanya Rustawi yang masih ditahan," ucap Anas.â¬
Dikabarkan sebelumnya, petugas bandara di Brunei Darussalam menahan tiga orang asal Malang, yakni Pantes Sastro Prajitno, Rustawi Tomo, dan Bibit Hariyanto. Mereka terbang dengan menumpangi Royal Brunei Airline.
Belum sempat naik pesawat, petugas mencegah dan menahan ketiganya karena kedapatan membawa bahan peledak, beberapa butir peluru, pisau lipat, dan gunting. Setelah diselidiki, ternyata yang ditahan hanya satu orang, yaitu Rustawi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca Selengkapnya