Bawa Pembanding, KPU Jelaskan Amplop Cokelat Dipersoalkan Saksi Tim Hukum Prabowo
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan amplop cokelat kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Penyerahan amplop ini ditunjukkan untuk membandingkan amplop dibawa Betty Kristiana pada persidangan sebelumnya.
Betty Kristiana adalah saksi dari pemohon yakni tim hukum Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga.
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari memastikan, amplop cokelat yang ditemukan Betty Kristiana masih baru. Dia pun membeberkan perbedaannya.
-
Siapa yang mengajukan gugatan sengketa Pilpres? Sementara gugatan sengketa Pilpres yang diajukan oleh Paslon nomor urut 2 ataupun 3 tidak menyentuh kepada perkara sengketa pemilu sebagaimana yang dimaksudkan di dalam undang-undang.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Jika pernah digunakan secara jelas ada bekas perekat bawaan amplop dan ada tulisan berapa lembar di dalam amplop," ujar Hasyim saat lanjutan sidang sengketa Pilpres 2019 di gedung MK, Kamis (20/6).
Salah satu kuasa hukum kubu 02, Iwan Satriawan menimpali Hasyim.
"Bagaimana bisa banyak tumpukan dus amplop yang tak digunakan," ujar dia.
Hasyim pun meminta Iwan menanyakan langsung ke saksi tersebut. Menurut Hasyim, beberapa pernyataannya janggal.
"Menurut saya pertama, keberatan pemohon harap ditanya kepada saksi dapat dari mana. Saksi mengatakan datang ke sana (lokasi ditemukan amplop) tidak bawa mobil, kemudian belakangan dia berkata bisa bawa mobil jadi bawa banyak. Tidak konsisten," ujar Hasyim.
Tak sampai di situ, Ketua KPU Arief Budiman turut berkomentar.
Arief menjelaskan, amplop yang tersedia di TPS dipastikan berlebih. Kemudian amplop itu dikumpulkan di kecamatan setempat.
"Jadi itu memang amplop-amplop yang belum dipakai," ujar Arief.
Pada persidangan sebelumnya, Betty Kristiana menyerahkan beberapa amplop cokelat, yang duga digunakan pada pemilihan umum 17 April 2019. Beti, menduga amplop itu merupakan pembungkus formulir C1.
Beti mengatakan, amplop dalam jumlah banyak itu ditemukan di tempat sampah ditemukan Kamis, 18 April 2019 pukul 19.30 WIB di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Amplop itu kemudian diserahkan ke kuasa hukum Prabowo-Sandiaga. Kubu 02 meyakini itu adalah bukti yang akan membuktikan adanya kecurangan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu melaporkan sudah menerima 1.500 laporan dugaan pelanggaran Pilkada 2024 per 1 Desember.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaHotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.
Baca SelengkapnyaRencananya, gugatan didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada 15 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) bebas memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaKeempatnya adalah Mensos, Menkeu, Menko Perekonomian dan Mendag
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024
Baca SelengkapnyaIsu mengenai "Partai Coklat" menarik perhatian masyarakat dan memicu diskusi mengenai netralitas dalam proses demokrasi pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca Selengkapnya