Bawa tas pensiunan TNI, pramugari kaget dibilang isinya granat & bom
Merdeka.com - Salah satu penumpang Express Air dengan nomor penerbangan XN 604 tujuan Wamena, Papua diamankan jajaran kepolisian dan pihak Bandara Sentani, pukul 09.00 WIT. Penumpang itu diduga membawa bom.
Kepala Bandar Udara Sentani Kelas I Khusus Agus Supriyatno mengatakan penumpang berinisial MR yang merupakan purnawirawan TNI AD tersebut awalnya hanya bergurau kepada pramugari sedang membawa granat dan bom.
"Pukul 08.50 WIT, barang bawaan MR dibantu oleh pramugari untuk dinaikkan ke dalam kabin pesawat kemudian penumpang tersebut mengatakan harus berhati-hati karena tas tersebut terdapat granat dan bom," katanya. Demikian dilansir dari Antara, Kamis (14/7).
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Siapa yang mengalami serangan panik? Serangan panik dapat memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk setiap individu.
-
Kenapa banyak orang takut naik pesawat? Menurut para pakar dan psikoterapis, takut naik pesawat terbang bukan jenis kecemasan yang tak mungkin diatasi.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
Menurut Agus, atas pernyataan penumpang MR tersebut, pramugari dan para penumpang di sekitarnya terkejut dan panik.
"Sekitar pukul 09.00 WIT pramugari melaporkan kepada FOO (Flight Operation Oficer) bahwa terdapat penumpang yang bergurau tentang bom di pesawat, selanjutnya FOO melaporkan kepada Avsec Express Air dan Pam TNI AU," ujarnya.
Dia menuturkan pukul 09.10 WIT, Avsec Express Air dan Pam TNI AU menuju pesawat Express Air untuk menurunkan penumpang MR di Bandara Sentani.
"Pada pukul 09.15 WIT, MR dibawa menuju ke Pos Keamanan Bandara Sentani untuk dimintai keterangan," katanya lagi.
Dia menambahkan pukul 09.30 WIT, MR ditangani oleh Kasikamhanlan Lanud Jayapura Mayor Pom Iwan Suebu dan PPNS Otoritas Babadara untuk diproses lebih lanjut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaSuasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca Selengkapnya