Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Naila meninggal di antrean, Menkes harus copot kepala RS

Bayi Naila meninggal di antrean, Menkes harus copot kepala RS Bayi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bayi Naila mengembuskan napas terakhir di ruang tunggu Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang, Sulawesi Selatan, pada hari Rabu (30/10). Bayi berumur dua bulan 10 hari itu diminta mengantre dan ribetnya proses administrasi padahal kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Naila mengidap sesak napas sejak Selasa sebelumnya. Dia ke RSU Lasinrang atas rujukan Puskesmas Lampa, yang ada di sekitar tempat tinggalnya di Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kasus seperti bukan pertama kali terjadi di dunia pelayanan kesehatan di Indonesia. Khusus untuk kasus ini, Komisi IX DPR (membidangi kesehatan) meminta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, mencopot kepala rumah sakit RSU Lasinrang.

"Saya mendesak Menkes mengusut kasus ini, jika terbukti terjadi pelanggaran, maka kepala RSU Lasinrang harus dicopot. Bahkan apabila ada kelalaian atau kesengajaan, harus ada pertanggungjawaban pidana," tegas anggota Komisi IX DPR, Indra, saat ditemui di sela-sela acara diskusi di kafe Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/110.

Tak hanya itu, dia juga meminta kasus yang menimpa bayi Naila jadi pelajar buat pemerintah juga pihak rumah sakit. Paling tidak, pemerintah harus memberi sanksi tegas pada rumah sakit yang kedapatan telah menelantarkan pasien, apalagi sampai meninggal dunia.

"Bila ada rumah sakit yang menolak atau menelantarkan pasien karena alasan administrasi atau biaya, maka rumah sakit tersebut harus dicabut izin operasionalnya atau ditutup," jelas Indra.

"Selain itu, kasus ini harus jadi potret untuk mengevaluasi pelayanan rumah sakit di seluruh Indonesia," tambahnya.

Sebagai mitra kerja Komisi IX, Indra juga meminta Kementerian Kesehatan melakukan sidak pada semua rumah sakit khususnya di daerah-daerah.

"Harus memastikan tidak boleh ada rumah sakit di seluruh Indonesia yang menolak pasien hanya karena persoalan administrasi atau biaya," tandas politikus PKS ini.

Sebelumnya, bayi Naila yang dipangku ibunya mengembuskan napas terakhir karena tak segera mendapat pertolongan dari pihak rumah sakit. Mustari, ayah Naila, malah diminta mengambil nomor antrean meskipun sudah bercerita kondisi anaknya yang kritis.

Saat itu, Naila mendapat antrean nomor 115 sedangkan pasien yang dipanggil baru nomor 95.

Mustari coba kembali mendatangi loket untuk mendapatkan prioritas tapi malah ditanya berbagai surat miskin. Hingga akhirnya tepat pukul 10 lebih, Naila tak lagi bernyawa.

"Ya kan mau apa lagi, dia sudah meninggal," ucap Mustari, lirih. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk

Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Tidak Permasalahkan Foto Konten, Ibu Bayi yang Meninggal di Tasikmalaya Persoalkan Pelayanan Buruk Klinik
Tidak Permasalahkan Foto Konten, Ibu Bayi yang Meninggal di Tasikmalaya Persoalkan Pelayanan Buruk Klinik

Ibu bayi yang meninggal diduga akibat pelayanan buruk klinik bersalin di Tasikmalaya angkat bicara mengenai apa yang sudah dialaminya.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.

Baca Selengkapnya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya

Pasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya

Perkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Lima Jasad Bayi Prematur Ditemukan Membusuk Setelah Israel Paksa Tim Medis Tinggalkan RS di Gaza
Lima Jasad Bayi Prematur Ditemukan Membusuk Setelah Israel Paksa Tim Medis Tinggalkan RS di Gaza

Sejumlah rumah sakit menjadi target serangan pasukan penjajah Israel selama agresinya di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik

Ia menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang

Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.

Baca Selengkapnya
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat
Pj Walkot Palembang Murka Kepala Puskesmas Larang Pegawai Hamil, Terancam Dipecat

Ratu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.

Baca Selengkapnya