BBKSDA Pasang Kamera Trap Cari Harimau Pemangsa Pekerja di Riau
Merdeka.com - Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau hingga kini masih melakukan mitigasi terhadap konflik harimau sumatera yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Tim mitigasi saat ini tengah mengidentifikasi harimau yang memangsa seorang pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, tim juga memasang kamera trap untuk mengidentifikasi satwa dilindungi dengan nama panthera tigris sumatrae itu.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
"Tim masih ada di lapangan. Saat ini tim sedang melakukan mitigasi. Yakni melakukan observasi lapangan dan juga kemudian melakukan pemasangan camera trap," kata Hansen, Rabu (8/2).
Hansen menjelaskan, nantinya hasil mitigasi itu akan menentukan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya. Apakah satwa tersebut akan dievakuasi atau tidak.
"Apakah nanti akan dipasang box trap untuk mengevakuasi, belum bisa disimpulkan sekarang. Kita tunggu arahan dari Pak Dirjen nanti setelah hasil mitigasi kita laporkan ke pusat," jelasnya.
Hansen mengatakan, pihaknya juga akan menurunkan tim tambahan untuk melakukan investigasi terkait dengan kejadian tersebut. Karena hingga kini belum diketahui, harimau mana yang memangsa korban.
"Kita belum bisa memastikan apakah ini harimau jantan atau betina. Karena kita juga belum dapat bukti-bukti otentik terkait dengan individu mana yang menjadi pelaku utama. Nanti itu akan terungkap setelah kamera trap kita pasang," tambahnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat beraktivitas di kawasan HTI. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak bertindak anarkis pasca kejadian tersebut.
Diketahui sebelumnya, seorang pekerja bernama Tugiat (41) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan usai dimangsa harimau pada Sabtu (5/2) lalu. Saat kejadian, korban yang merupakan operator chainsaw diketahui tengah menebang di kawasan HTI itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca Selengkapnya