Begal Ibu rumah tangga, 2 pemuda diamuk massa
Merdeka.com - Dua pemuda tanggung berusia di bawah umur jadi sasaran amukan warga usai gagal melancarkan aksi begal terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Keduanya tampak lebam-lebam setelah tepergok warga saat berusaha merampas sepeda motor korbannya.
"Identitas dua pelaku ini adalah AR (16), warga kecamatan Tampan, dan GZ (17), warga kecamatan Payung Sekaki. Mereka masih di bawah umur dan sudah tak bersekolah lagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi, Senin (29/6).
Menurut Bahari, aksi itu terjadi saat korban bernama Era Nofriza (40), warga jalan Harapan Baru, Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya sedang melintas di kawasan Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai tepatnya di depan rumah makan Pati Buana, Jumat (26/06) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
Tiba-tiba, dua orang pelaku langsung memepetnya dari bagian sisi kiri dan kanan. Kemudian, salah satu pelaku langsung merampas tas berisikan handphone, uang dan dokumen penting.
"Setelah merampas tas, pelaku lain lalu menghentikan motor korban dengan niat merampasnya. Maka terjadi aksi tarik menarik, sehingga korban terjatuh dari sepeda motornya," kata Bahari.
Melihat kejadian itu, warga di sekitar langsung bereaksi, dan mengejar dua pelaku. Keduanya berhasil ditangkap dan sempat dihajar massa yang kesal. Sedangkan korban, segera dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah.
Korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala yakni sekitar wajah. Selain itu, ada pendarahan pada telinga, gigi patah dan tubuh memar akibat dijegal pelaku hingga jatuh.
"Kita baru bisa melakukan BAP hari ini. Karena korban sebelumnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol Chaidir Bochi.
Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menjambret lantaran desakan kebutuhan hidup sehari-hari. Perbuatan ini disebutnya baru beberapa kali dilakukan.
"Baru beberapa kali, bareng sama AR. Uangnya untuk belanja sehari-hari," ujar Pelaku GZ, di Mapolsek Bukit Raya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca Selengkapnya