Begini cara keponakan Setnov agar tak terlacak perbankan Indonesia
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan sejumlah saksi dalam sidang kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Dalam persidangan tersebut, jaksa mengungkap pola transaksi uang yang berasal dari Biomorf Mauritius yang diperuntukkan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
Juli Hira, swasta yang bergerak di bidang money changer, mengakui pihaknya menerima transfer dari sebuah Biomorf. Uang tersebut kemudian digunakan untuk barter dengan Rizwan, manajer money changer PT Inti Valuta sekaligus rekan Juli Hira.
"Terkait rekening di Singapura pernah terima uang dari Biomorf?" tanya jaksa penuntut umum Irene Putri kepada Juli saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
-
Bagaimana modus penipuan salah transfer pinjol ilegal? Dalam modus ini, korban tiba-tiba mendapatkan transfer dana dari Pinjol Ilegal ke rekeningnya, padahal korban tidak pernah mengajukan pinjaman. Selanjutnya, pelaku menghubungi korban dan memberitahukan bahwa telah terjadi transfer dan korban harus melakukan transfer balik ke rekening yang disebutkan pelaku atau korban harus membayar utang.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Bagaimana cara Ristanta menerima uang? 'Pada saat menjabat sebagai Plt Karutan pernah menerima dari saksi Hengki, yang saat itu menjabat koordinator keamanan ketertiban uang bulanan yang berasal dari tahanan secara tunai dengan nilai Rp10 juta untuk tiga bulan,' ungkap anggota Dewas KPK, Albertina Ho di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3). Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli.
"Pernah," jawab Juli.
"Untuk apa?" Tanya jaksa.
"Untuk barter sama Irvan," ujarnya.
Namun, jaksa penuntut umum mengungkap uang transfer yang diperoleh Juli Hira tidak diteruskan kepada Rizwan sebagai barter kepada Irvanto. Melainkan, uang barter USD 2,6 juta Irvanto merupakan uang dari Rizwan.
Sebagai gantinya, Rizwan memperoleh transfer dari Juli Hira. Uang tersebut digelontorkan oleh Biomorf Mauritius yang mengalir ke sejumlah klien money changer.
Dari transaksi barter tersebut, tidak tercatat di perbankan Indonesia. Sebab, uang yang diperoleh Irvanto berasal dari Rizwan. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Nunuy Kurniasih, karyawan di perusahaan money changer Juli Hira.
"Jadi uang yang proses di Indonesia pakai dana di Indonesia," tanya jaksa Ariawan Agustiartono kepada Nunuy.
"Iya," jawab Nunuy.
"Tidak tercatat di transaksi di Bank Indonesia?" Tanya jaksa mengonfirmasi.
"Ya," jawab singkat Nunuy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar kembali sidang prapredilan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaBRI sendiri sudah melakukan penelusuran berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah.
Baca SelengkapnyaPenukaran valas itu dilakukan Gazalba Saleh selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu petunjuk yang dijadikan barang bukti oleh penyidik adalah pencairan valas senilai Rp7,4 miliar oleh Firli.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnya"Nanti akan dibuktikan saat di muka sidang pengadilan," ungkap Ade Safri.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaWarganet curhat nyaris terkena penipuan dengan modus salah transfer.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaJika Anda mendapatkan dana transfer tanpa diketahui pengirimnya, jangan gunakan dana tersebut.
Baca Selengkapnya