Begini cara polisi tangkap Asma Dewi di Ampera versi kuasa hukum
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap Asma Dewi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Jumat (8/9). Awalnya, polisi menangkap Asma Dewi karena diduga mengunggah konten ujaran kebencian dan penghinaan agama dan ras tertentu. Setelah didalami, Asma Dewi juga diduga terlibat dalam kasus Saracen.
Pada penangkapan itu, Kuasa Hukum Asma Dewi, Djuju Purwantoro menyebutkan, saat ditangkap polisi mematikan aliran listrik di kediamannya kakaknya di kawanan Ampera Raya, Jakarta Selatan.
"Pertama beberapa aparat lompati pagar, mereka ada sekitar 10 orang. Kemudian setelah lompat pagar sikring listrik mati hidupkan. Kemudian panggil ibu belum siap pakaian lengkap untuk segera keluar dan beliau nyatakan sekarang bersiap disuruh cepat," ceritanya di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
-
Mengapa Desy Ratnasari sering disangka oplas? Menariknya, seringkali Desy disalahpahami telah menjalani operasi plastik agar wajahnya tetap terlihat segar seperti seorang gadis.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
Lalu, kata Djuju, pengurus RW dipanggil untuk menyaksikan penangkapan itu. Tetapi, diminta untuk tak mendekatkan.
"Kemudian pengurus RW ibu ibu, datang untuk mengetahui apa yang terjadi. Tapi di minta menjauh lokasi," katanya.
Sebelumnya, mantan Wakil Bendahara Presidium Alumni 212 Asma Dewi ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jumat (8/9). Dia ditangkap atas dugaan mengunggah konten ujaran kebencian dan penghinaan agama dan ras tertentu.
Berdasarkan pengembangan kepolisian, Asma Dewi diduga pula pernah mentransfer uang sebesar Rp 75 juta ke pengurus inti kelompok Saracen.
Usai ditangkap polisi, beredar poster dengan tulisan 'Ayo, Alumni 212 bantu, besuk dan bela Asma Dewi'. Dalam poster tersebut, memuat foto Asma Dewi dan Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif. Saat dikonfirmasi merdeka.com, Slamet membenarkan bahwa alumni 212 akan memberikan dukungan terhadap Asma Dewi.
"Ya kan beliau ditahan, kita beri dukungan, beri support untuk beliau. Ya, minimal kan besuk dia. Apalagi ini musibah minimal bantu doa," kata Slamet kepada merdeka.com, Selasa (12/9).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaDibuktikan dengan penetapan tersanga dan penahanan Achsanul Qosasi.
Baca SelengkapnyaTersangka D mengancam sejumlah perusahaan tidak bakal menerbitkan sertifikat K3 jika tidak memberikan uang kepadanya.
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaUang yang dikorupsi eks Dirut Taspen berkaitan dengan asuransi dana pensiun pegawai negeri
Baca SelengkapnyaPolda Aceh menangkap seorang karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) inisial AD, 30 tahun. Dia menguras deposito nasabah mencapai Rp700 juta.
Baca SelengkapnyaSandra Dewi Istri Harvey Moeis ternyata ikut kecipratan kasus korupsi komoditas timah.
Baca Selengkapnya