Begini Respons Satgas Covid-19 soal Kerumunan Macet Parah di Jalur Puncak
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito merespons terkait kerumunan di Puncak imbas kemacetan luar biasa pada akhir pekan kemarin. Dia menjelaskan, pada dasarnya pemerintah tidak melarang kegiatan masyarakat jika menjaga protokol kesehatan dengan baik.
"Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang masyarakat berkegiatan, masyarakat boleh beraktivitas termasuk mobilisasi jika komitmen menjaga protokol kesehatan," katanya saat jumpa pers, Selasa (1/3).
Dia menyebut, masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan baik saat sebelum, dalam perjalanan, maupun saat sampai tujuan. Artinya, bisa mengukur risiko penularan saat beraktivitas.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang berisiko tinggi dapat layanan skrining? Kita kelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan yang diakses peserta lewat Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), atau website BPJS Kesehatan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang paling berisiko terkena pneumonia? 'Yang terbanyak memang karena bakteri dan virus,' kata Wahyuni.
"Untuk mencegah kerumunan masyarakat dapat menetapkan skala prioritas serta mengukur risiko penularan selama beraktivitas," terangnya.
Skala prioritas yang dimaksud adalah menghindari tempat kerumunan. Terutama bagi kelompok lanjut usia yang rentan tertular Covid-19.
"Contohnya dapat menghindari tempat tempat kerumunan untuk dikunjungi serta menunda perjalanan khususnya bagi lansia, sebagai kelompok yang rentan," katanya.
Sebelumnya pada Minggu (27/2) sore, kemacetan terjadi di kawasan Puncak Bogor. Jalan provinsi tersebut tampak dipadati lautan manusia.
Penumpukan kendaraan itu disebabkan gelombang padat arus lalu lintas baik dari arah Bogor maupun dari arah Cianjur. Akibatnya untuk melalui kemacetan tersebut, kendaraan memakan waktu berjam-jam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, jalan HR Rasuna Said, mulai dari traffic light Cokroaminoto sampai Kuningan. Dan sepanjang jalan Gatot Subroto ke arah traffic light Slipi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menerapkan rekayasa one way menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga Senin petang,
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca Selengkapnya