Bela ayah, anak Sitok Srengenge bikin surat terbuka di blog
Merdeka.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Sitok Srengenge telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sitok dilaporkan karena telah menghamili seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) berinisial RW (22).
Karena tak mau bertanggung jawab, Sitok lantas dilaporkan ke polisi. "Pelapor sekaligus korban melaporkan Sitok Sunarto alias Sitok Srengenge ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Jumat pukul 14.15 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto di Jakarta, Jumat (29/11).
Atas tudingan itu, seseorang yang mengaku anak Sitok, Laire Siwi Mentari, membuat surat terbuka di blognya. Berikut ini suratnya:
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
Surat Terbuka
Menanggapi kabar buruk yang sedang terjadi saat ini, saya berusaha untuk berbesar hati. Ini berat sekali. Rasanya hancur melihat reaksi beberapa teman saya sendiri nyinyir menanggapi masalah ini. Padahal tidak semua berita yang mereka baca di media itu benar. Banyak yang diplintir dan dibesar-besarkan.
Tuduhan bahwa ayah saya, Sitok Srengenge, memperkosa dan menghindar dari tanggung jawab itu tidak benar. Bahwa ayah saya berhubungan dengan RW memang benar, tapi sama sekali tak ada unsur paksaan. Berkali-kali ayah saya berniat untuk bertemu keluarga RW dan mempertanggunjawabkan perbuatannya. Tapi usahanya itu tidak ditanggapi oleh pendamping RW. Seolah-olah akses justru ditutup. Selama beberapa bulan ini justru ayah saya menunggu kabar dari mediator tersebut. Sampai akhirnya kemarin berita beredar. Ayah saya dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan dan tidak ada tanggung jawab.
Saya sangat kecewa kepada ayah saya. Tapi saya tidak akan membiarkan ayah saya menjadi seorang yang jahat. Saya akan dukung dia untuk terus berusaha bertanggung jawab kepada RW dan keluarganya. Dan sebisa mungkin saya akan selalu mendampingi ayah saya. Biar bagaimana pun, saya tetap bagian dari hidup ayah saya dan tak ada siapa pun yang ia miliki kecuali saya dan ibu saya.
Sekali lagi, ini tidak mudah untuk saya dan keluarga. Semua orang berhak kecewa bahkan marah kepada ayah saya. Bahkan saya, sebagai anak, berhak seribu kali lipat lebih marah dari siapa pun. Tapi kemarahan saya tidak akan mengubah kondisi menjadi lebih baik. Setelah marah, lalu apa? Perlu disadari bahwa ada anak berumur 22 tahun sedang depresi menghadapi hidup. Ada janin yang sebentar lagi lahir. Dan ini juga pada akhirnya harus menjadi tanggung jawab saya untuk menguatkan RW dan calon adik saya.
Saya mohon doa dari seluruh teman yang sebesar-besarnya supaya saya dan ibu saya kuat menghadapi ini. RW dan janinnya juga senantiasa diberi kesehatan. Semoga semua ini cepat selesai dan tak ada kepentingan-kepentingan pihak tertentu yang memainkan masalah ini hingga bertambah rumit. Dan, jika berkenan, mohon untuk tidak menggunakan kata-kata kasar untuk menanggapi masalah ini. Tidak untuk membela siapa pun, tapi setidaknya untuk menjaga perasaan kedua keluarga. Terima kasih sebesar-besarnya kepada para sahabat dan keluarga. Baik buruknya perlakuan kalian kepada kami, justru semakin menguatkan cinta keluarga kami.
Salam hangat,
Laire Siwi Mentari (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaKorban mengungkapkan peristiwa kelam itu pertama kali dilakukan, sejak dirinya masih usia sekolah dasar
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan itu terungkap setelah terlapor mengirim video syurnya dan istri pelapor melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPelapor merupakan ayah kandung dari anak yang dinikahi tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan respons suami saat mengetahui istrinya melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial P (16) yang diduga dihamili anak anggota polisi di Bekasi tetap ingin proses kasus itu diteruskan. Dia menolak dinikahi pelaku.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca Selengkapnya