Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar jujur dari kios 'Saguer' berusia 42 tahun di Minahasa Utara

Belajar jujur dari kios 'Saguer' berusia 42 tahun di Minahasa Utara Kios kejujuran 'Saguer' Herry Kaunang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekilas, kios sederhana terletak di ruas jalan Airmadidi-Tondano, tepatnya di Desa Tanggari, Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ini terlihat biasa saja. Tetapi, saat disinggahi, kios minuman lokal 'Saguer' khas Minahasa itu punya konsep visioner.

Gerai itu tidak istimewa. Tetapi sang punya konsep dahsyat. Pemilik membiasakan para pembelinya jujur, dengan membayar dan mengambil uang kembali dengan tepat. Usia warung itu pun sudah 42 tahun, terpaut jauh dari warung kejujuran di Komisi Pemberantasan Korupsi atau beberapa lembaga pendidikan.

Puluhan botol minuman 'Saguer" berasal dari Pohon Enau berjejer rapi di atas meja kayu. Dari yang rasanya sangat manis hingga hampir kecut tersedia di kios berada tepat di pinggir jalan ini. Pada bagian depan warung terdapat tulisan 'Di sini ada Saguer manis, 1 btl (botol) (Rp) 4000, uang lepas di meja. Dilarang bawa botol'.

Memang warung kecil itu menggunakan konsep kios kejujuran, di mana semua transaksi dilakukan sendiri oleh pembeli. Sebab kios itu memang sengaja tidak dijaga. Pengunjung dapat memilih sendiri dan minum menggunakan wadah batok kelapa telah disediakan. Puas minum saguer, uang tinggal diletakkan di atas meja.

Pengunjung berikutnya akan menggunakan uang ditinggalkan buat menukar kembalian dengan jujur, tanpa berbuat curang. Menariknya, hal ini telah berlangsung dari 1973, sejak kios ini didirikan.

"Berarti sekarang kios ini telah berusia sekitar 42 tahun. Saat itu masih saya jual seharga Rp 2,5 per botol, dan tak pernah sekalipun terjadi kehilangan uang sampai sekarang," jelas Herry Kaunang, pemilik kios 'Saguer', saat ditemui Kamis (18/6).

Menurut lelaki berusia 70 tahun itu, konsep transaksi diterapkan di kiosnya dilakukan tanpa sengaja. Hal itu lantaran kebun tempat produksi Saguer miliknya terletak di daerah curam, sehingga dia repot bila mesti naik turun melayani pembeli.

"Akhirnya saya bikin kios kejujuran saja. Capek naik turun melayani pembeli, apalagi yang hanya beli satu botol. Soalnya kebun saya terletak jauh di bawah dan cukup curam," ujar Herry.

Ketika disinggung apakah dia tidak takut jika minumannya tak dibayar pengunjung. Lelaki tua yang masih kuat memanjat pohon enau ini cuma menjawab sembari tersenyum. "Saya pasrah saja, asalkan diminum, jangan dibuang," jawab Herry.

Meski hanya bekerja sebagai petani enau, penghasilan Herry dari kios kejujuran jangan dianggap remeh. Dalam sehari, rata-rata dia bisa meraup keuntungan sebesar Rp 400 ribu.

"Bersihnya setelah dipotong lain-lain ya sekitar Rp 250 ribu," tambah Herry.

Dari hasil menjual Saguer bermodal kejujuran itu, dia mengaku telah banyak membeli lahan kebun. Bahkan dia mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga berhasil.

"Salah satu anak saya sekarang adalah prajurit Kopassus," ucap Herry dengan bangga. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mbah Sugiyarno dari Blora, 40 Tahun Kenakan Topi Berbahan Kayu Jati
Kisah Mbah Sugiyarno dari Blora, 40 Tahun Kenakan Topi Berbahan Kayu Jati

Sudah banyak pelajaran hidup yang ia peroleh sejak memakai topi antiknya.

Baca Selengkapnya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya

Warung itu bentuknya cukup sederhana. Material bangunannya terbuat dari kayu. Konon usia warung itu telah mencapai 1 abad atau 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Nekat Berhenti Kuliah, Warga Depok Sukses Jualan Kerupuk Kulit Modal Rp300 Ribu Omzetnya Rp450 Juta
Nekat Berhenti Kuliah, Warga Depok Sukses Jualan Kerupuk Kulit Modal Rp300 Ribu Omzetnya Rp450 Juta

Cerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris

Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman

Baca Selengkapnya
Kisah Barbershop Sawargi yang Legendaris di Bandung, Presiden Pertama Indonesia sampai Jenderal Ahmad Yani Pernah Cukur di Sini
Kisah Barbershop Sawargi yang Legendaris di Bandung, Presiden Pertama Indonesia sampai Jenderal Ahmad Yani Pernah Cukur di Sini

Barbershop bernama Sawargi ini menyimpan kisah sejarah yang unik

Baca Selengkapnya
Rahasia di Balik Kelezatan Roti Sisir Legendaris Pasuruan, Eksis sejak 69 Tahun Lalu
Rahasia di Balik Kelezatan Roti Sisir Legendaris Pasuruan, Eksis sejak 69 Tahun Lalu

Roti sisir legendaris Pasuruan ini banyak diburu wisatawan untuk oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Kasir Karyawan Minimarket Sukses Bangun Toko Perlengkapan Bayi, Bagikan Ilmu Berharga Usai 6 Tahun  Lebih Jadi Pegawai
Kisah Mantan Kasir Karyawan Minimarket Sukses Bangun Toko Perlengkapan Bayi, Bagikan Ilmu Berharga Usai 6 Tahun Lebih Jadi Pegawai

Wanita ini mendapatkan banyak ilmu dari tempat kerja lamanya hingga bisa bangun tempat usaha sendiri dengan baik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Kelinci Mbah Kromo Khas Kulon Progo, Sudah Berjualan Sejak Awal Era Presiden Soeharto
Mencicipi Sate Kelinci Mbah Kromo Khas Kulon Progo, Sudah Berjualan Sejak Awal Era Presiden Soeharto

Walaupun sudah berusia 85 tahun, Mbah Kromo tetap sehat dan semangat menjual sate kelinci

Baca Selengkapnya
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nasi Tahu Ni Sarti yang Legendaris di Bali, 57 Tahun Konsisten Jualan Hanya Pakai Satu Meja
Mencicipi Nasi Tahu Ni Sarti yang Legendaris di Bali, 57 Tahun Konsisten Jualan Hanya Pakai Satu Meja

Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berwisata ke Bali

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Retail Tersukses di Yogyakarta, Simak Kisah Hidup Hendro Sutikno Pendiri Mirota
Jadi Salah Satu Retail Tersukses di Yogyakarta, Simak Kisah Hidup Hendro Sutikno Pendiri Mirota

Mirota menjadi salah satu toko retail terbesar dan terlaris di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya