Belajar Tatap Muka di Tasikmalaya Tunggu Kasus Covid-19 Mereda
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya belum memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan pada Januari 2021. KBM tatap muka belum bisa dipastikan diberlakukan pada awal tahun lantaran melihat penyebaran kasus Covid-19 di Tasikmalaya masih tinggi.
"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang terbaru, zonasi wilayah tak lagi menjadi pertimbangan sekolah untuk dapat menggelar KBM tatap muka. Saat ini, keputusan sepenuhnya ada di tangan sekolah, orang tua siswa, dan pemerintah daerah," kata Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Dadang Yudistira, Senin (21/12).
Dia menjelaskan bahwa pemerintah kota Tasikmalaya saat ini terus menimbang rencana tersebut, dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan guru dan siswa. "Kita berharap tak muncul klaster baru dari kegiatan pendidikan. Apalagi kondisi kasus Covid-19 masih terus meningkat," jelasnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Di Kota Tasikmalaya, diungkapkan Dadang, hampir semua kelurahan di Kota Tasikmalaya yang berjumlah 69 statusnya zona merah, hanya 4 saja yang hijau. Oleh karena itu, ia masih mempertimbangkan lebih jauh kalau KBM tetap dipaksakan di awal tahun 2021.
“Kita tak menjamin Januari bisa dilaksanakan KBM (tatap muka). Kita tunggu kondisi mereda," ungkapnya.
Sebetulnya, dikatakan Dadang, saat ini di Kota Tasikmalaya sudah banyak sekolah dan orang tua yang ingin melaksanakan KBM tatap muka. Walau begitu, menurutnya pemerintah hanya bisa berusaha agar satuan pendidikan bisa memenuhi daftar periksa persiapan saja.
Kalau kemudian KBM tatap muka dilaksanakan, maka menurutnya penerapan protokol kesehatan secara ketat harus betul-betul dilakukan. Selain itu, siswa pun harus diatur sedemikian rupa agar tidak menjadi kerumunan.
"Sebetulnya kami sudah susun strategi itu dan meminta sekolah menerapkannya. Tapi kondisi yang sekarang tak memungkinkan KBM tatap muka dilaksanakan pada Januari," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyebut bahwa pihaknya saat ini terus mengevaluasi dalam pemberian rekomendasi sekolah yang bisa menggelar KBM tatap muka. “Namun belajar dari pengalaman yang ada, KBM tatap muka di sekolah itu dinilai sangat berisiko memunculkan klaster baru,” sebut Uus.
Pengalaman yang Uus maksud, adalah munculnya klaster Covid-19 di lingkungan pesantren. Saat ini setidaknya tiga pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, dan hingga saat ini masih belum teratasi sepenuhnya.
"Tingkat penyebaran di tempat pendidikan itu tinggi," tutup Uus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca Selengkapnya