Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar Tatap Muka di Tasikmalaya Tunggu Kasus Covid-19 Mereda

Belajar Tatap Muka di Tasikmalaya Tunggu Kasus Covid-19 Mereda Rencana Pembukaan Sekolah dan Belajar Tatap Muka. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya belum memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan pada Januari 2021. KBM tatap muka belum bisa dipastikan diberlakukan pada awal tahun lantaran melihat penyebaran kasus Covid-19 di Tasikmalaya masih tinggi.

"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang terbaru, zonasi wilayah tak lagi menjadi pertimbangan sekolah untuk dapat menggelar KBM tatap muka. Saat ini, keputusan sepenuhnya ada di tangan sekolah, orang tua siswa, dan pemerintah daerah," kata Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Dadang Yudistira, Senin (21/12).

Dia menjelaskan bahwa pemerintah kota Tasikmalaya saat ini terus menimbang rencana tersebut, dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan guru dan siswa. "Kita berharap tak muncul klaster baru dari kegiatan pendidikan. Apalagi kondisi kasus Covid-19 masih terus meningkat," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Di Kota Tasikmalaya, diungkapkan Dadang, hampir semua kelurahan di Kota Tasikmalaya yang berjumlah 69 statusnya zona merah, hanya 4 saja yang hijau. Oleh karena itu, ia masih mempertimbangkan lebih jauh kalau KBM tetap dipaksakan di awal tahun 2021.

“Kita tak menjamin Januari bisa dilaksanakan KBM (tatap muka). Kita tunggu kondisi mereda," ungkapnya.

Sebetulnya, dikatakan Dadang, saat ini di Kota Tasikmalaya sudah banyak sekolah dan orang tua yang ingin melaksanakan KBM tatap muka. Walau begitu, menurutnya pemerintah hanya bisa berusaha agar satuan pendidikan bisa memenuhi daftar periksa persiapan saja.

Kalau kemudian KBM tatap muka dilaksanakan, maka menurutnya penerapan protokol kesehatan secara ketat harus betul-betul dilakukan. Selain itu, siswa pun harus diatur sedemikian rupa agar tidak menjadi kerumunan.

"Sebetulnya kami sudah susun strategi itu dan meminta sekolah menerapkannya. Tapi kondisi yang sekarang tak memungkinkan KBM tatap muka dilaksanakan pada Januari," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyebut bahwa pihaknya saat ini terus mengevaluasi dalam pemberian rekomendasi sekolah yang bisa menggelar KBM tatap muka. “Namun belajar dari pengalaman yang ada, KBM tatap muka di sekolah itu dinilai sangat berisiko memunculkan klaster baru,” sebut Uus.

Pengalaman yang Uus maksud, adalah munculnya klaster Covid-19 di lingkungan pesantren. Saat ini setidaknya tiga pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, dan hingga saat ini masih belum teratasi sepenuhnya.

"Tingkat penyebaran di tempat pendidikan itu tinggi," tutup Uus.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya