Belasan Rumah di Tasikmalaya Rusak Berat Akibat Pergerakan Tanah
Merdeka.com - Puluhan rumah di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya terdampak bencana pergerakan tanah. Bencana tersebut pun menyebabkan belasan rumah rusak berat.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menyebut bencana pergerakan tanah di lokasi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu.
”Februari ini kembali terjadi pergerakan tanah di lokasi tersebut dan menyebabkan 88 rumah yang terdampak, 17 rumah diantaranya rusak berat," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).
-
Kapan pergerakan tanah terjadi di Sukamulya? Maska mengatakan bahwa pergerakan tanah sudah terjadi sejak Maret 2024 lalu. Sejak itu, pergerakan terus terjadi dengan kondisi yang kian parah.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Kapan fenomena unik kampung di Tasikmalaya terjadi? Pesona lokasi ini memang akan bisa dirasakan maksimal saat musim hujan, dengan suasana khas yang masih asri.
-
Kapan gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Atas bencana itu, Nuraedidin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi) untuk melakukan kajian guna memastikan kelayakan atau tidak layaknya tanah untuk dijadikan permukiman.
Komandan Komando Distrik Militer 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Ary Sutrisno mengungkapkan bahwa tanah di lokasi bencana terjadi pergeseran sekitar 50 sentimeter. Untuk data kerusakan secara total, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan.
“Kita sudah himbau warga agar mengungsi terlebih dahulu dari rumah-rumah mereka karena khawatir pergerakan tanah masih akan terus terjadi dan membahayakan warga di sekitar lokasi. Untuk menampung pengungsi, kita akan siapkan tenda sehingga keamanannya bisa dipantau,” ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaRetakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya