Beli minyak Iran, Indonesia terancam kena sanksi Amerika
Merdeka.com - Indonesia terancam mendapat sanksi dari Amerika serikat karena menjadi pelanggan minyak Iran, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (22/3). Indonesia termasuk negara ketiga terbesar di dunia yang mengimpor minyak dari Negeri Mullah itu.
Departemen Luar Negeri Amerika kemarin merilis daftar 12 negara yang bakal kena sanksi karena membeli minyak dari Iran. Namun, Washington tidak menyebut negara mana saja yang masuk dalam daftar itu.
Pemberlakukan sanksi keuangan ini sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklir mereka. Washington bersama negara-negara Barat lainnya meyakini Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir. Tuduhan ini telah berkali-kali dibantah.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
Sepuluh negara anggota Uni Eropa dan Jepang telah memutus impor minyak dari Iran. Negara-negara ini, menurut Amerika, tidak akan terkena sanksi. Jaminan itu berlaku selama setengah tahun.
Seorang pejabat Amerika yang tidak mau disebutkan identitasnya memberikan daftar 13 negara yang akan terkena sanksi keuangan itu. Jumlahnya, lebih dari yang disebutkan Departemen Luar Negeri Amerika. Negara-negara ini setidaknya telah memperoleh pasokan minimal satu kapal kargo minyak mentah Iran sejak awal 2001 hingga permulaan tahun ini.
Iran termasuk negara pengekspor minyak terbesar kedua sejagat setelah Arab saudi. Produksi minyak mereka saban hari 2,26 juta barel. Cadangan minyak mereka paling besar nomor tiga di dunia, berjumlah 150 miliar barel.
Iran mengancam akan menutup Teluk Persia jika minyak mereka diembargo. Namun hingga kini, ancaman itu belum dilaksanakan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaIran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnya