Beli mobil listrik senilai Rp 4 M, Dahlan Iskan mau sindir Kejagung?
Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan membeli mobil listrik jenis Tesla, seharga Rp 4 miliar, buatan Amerika. Mobil yang dibelinya secara secara CBU (Completely Build Up) itu seolah hendak menyinggung Kejaksaan Agung yang tengah mengusut kasus mobil listrik yang menjerat dirinya.
Dahlan Iskan diduga melakukan korupsi pengadaan 16 unit mobil listrik jenis mikrobus, dan elektrik eksekutif bus pada PT BRI (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina (Persero), untuk mengangkut peserta APEC di Bali 2013 silam.
Saat ditanya maksud membeli mobil super mahal itu, apakah untuk menyindir Kejaksaan Agung, Dahlan membantahnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Ndaklah. Orang jawa sukanya itu nyemoni bukan nyindir," ucap Dahlan Iskan, Jumat (12/5).
Dia menjelasnkan, apa yang dilakukan membeli listrik tersebut ingin mengetahui, apakah mobil listrik itu memang ada, atau tidak.
"Saya membeli mobil Tesla ini sebetulnya bukan karena ingin memiliki. Cuma ingin tahu saja, sebenarnya ada atau tidak mobil listrik. Ternyata memang ada dan diproduksi massal di Amerika," ucapnya.
Pria akrab dipanggil DI tersebut mengakui kurang pandai dalam menjelaskan, kalau apa yang dilakukan itu ada kesalahan di waktu pertama kali. Kalau dianggap akan melakukan bisnis mobil listrik. Sehingga menjadi polemik, beranggapan bahwa apa yang dilakukannya itu untuk kepentingannya.
"Banyak yang beranggapan, kalau ini kan untuk kepentingan Dahlan, kepentingan perusahaan saya. Itulah yang saya kurang pandai untuk menjelaskan," tuturnya.
"Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak bisnis mobil listrik. Saya hanya ingin menggerakkan dan sebagai pendorong saja bahwa Indonesia ini harus memproduksi mobil listrik," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IS kini ditahan di Rutan Kelas IIB Dumai selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaKasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman mengatakan sudah 60 orang diperiksa kasus PTPN6.
Baca SelengkapnyaUang itu diterima Achsanul tanggal 19 Juli 2022 sekitar pukul 18.50 WIB di Hotel Grand Hyatt.
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan oleh Irwan, melalui perantara tersangka korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaKPK kembali memanggil mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait korupsi LNG
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Galumbang tidak menyimpulkan keterlibatan Achsanul, termasuk saat berita acara pemeriksaan (BAP).
Baca SelengkapnyaKorupsi ini mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp170 miliar.
Baca SelengkapnyaSL ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya memenuhi panggilan penyidik kejaksaan untuk diperiksa penyidik Kejari Bekasi, Selasa (29/10).
Baca SelengkapnyaPerkara ini berawal pada April 2022 sampai April 2023 di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKejagung mengusut kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 sampai dengan 2023.
Baca Selengkapnya