Belum ada titik terang kasus pembunuhan balita di Kutai Timur
Merdeka.com - Polisi terus memburu Zurzani alias Izur (45), warga Sangkulirang, kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, terduga pelaku pembunuh balita berinisial NNA, yang tewas dengan luka bakar. Semua kemungkinan lokasi persembunyian disisir polisi.
"Masih, masih kita cari terduga pelaku. Termasuk meminta keterangan keluarga terduga pelaku, kita minta semua keterangannya. Belum ada titik terang, karena yang bersangkutan (Zurzani), tidak akrab juga dengan keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Andika Dharma Sena kepada merdeka.com, Selasa (12/7) sore.
"Kita kejar, kemungkinan arah dia lari. Kita tahu jalur-jalur kemungkinan dia kabur, ya semua kemungkinan lokasi keberadaan dia, kita telusuri," ujar Andika.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
Dibantu Ditreskrimum Polda Kalimantan Timur, kepolisian membagi tim perburuan pelaku menjadi beberapa tim, di area-area yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Zurzani.
"Kita bagi sama-sama di lapangan. Polres di backup dengan Polda, kita bagi tim ada di zona-zona yang kita curigai tempat persembunyiannya," sebut Andika.
"Kita sebar juga foto-foto pelaku, agar dilihat masyarakat. Masyarakat di Kutai Timur sudah tahu semua, melihat wajahnya. Termasuk keluarga terduga pelaku sendiri (karena Zurzani paling dicari polisi)," tambahnya.
"Kalau bicara tentang motifnya, belum bisa kita simpulkan ya. Sebab, informasi soal dugaan motifnya itu simpang siur," terangnya lagi.
Pascaditemukan N tidak bernyawa dengan luka bakar di semak belukar, di atas lahan bekas terbakar dan ditutupi dahan pohon kelapa, keluarga korban yang juga putri pasangan Faturahman dan Sabna, memang menolak dilakukannya autopsi oleh kepolisian. Sebab, kabar beredar, terduga pelaku juga sempat melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
"Tapi dari hasil visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual. Dari kondisi jenazah pakaian masih utuh, termasuk juga celana dalamnya, tidak ada tanda-tanda celana dalam itu seperti pernah dilepas," sebut Andika.
"Pakaian masih tepasang semua. Cuma di lokasi temuan jenazah korban, ada bekas seperti dibakar, mungkin dari pelaku langsung meninggalkan lokasi tapi apinya tidak sampai membakar semua," jelasnya lagi.
"Luka lebam indikasi kekerasan tidak terlihat. Yang ada dari visum luar, lebam mayat tiga hari, kondisinya kulitnya juga mengelupas. Kalau mau lebih jelas, ya melalui autopsi," tegasnya.
Namun demikian, lanjut Andika, bukan tidak mungkin ke depannya, kepolisian tetap berupaya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Kita sudah minta ke keluarga untuk melakukan autopsi kepentingan penyelidikan dan penyidikan, kalau keluarga menolak, mau bagaimana kan? Kalau terungkap pelakunya, nanti kita minta lagi untuk autopsi jenazah korban, bisa dibongkar makamnya. Tapi kita fokusnya kita cari pelaku dulu ya," pungkasnya.
Diketahui, N yang tinggal di Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, dilaporkan hilang saat Lebaran kedua, Kamis (7/7) lalu, sekitar pukul 11.00 WITA. Masih di Sangkulirang, jenazah balita perempuan cantik itu, ditemukan tewas di semak-semak, Minggu (10/7) pagi.
Di badan dan lengannya terluka bakar, dan tertutupi dahan pohon kelapa. Polisi menduga, korban dianiaya dan kemudian dibunuh. Ditreskrimum Polda Kaltim dan Satreskrim Polres Kutai Timur, tengah memburu Zurzani, yang terlihat terakhir kali bersama N, saat Lebaran hari kedua itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca SelengkapnyaNKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9) malam setelah tak kunjung kembali usai berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca Selengkapnya