Bemodal beli pulsa, Jegen Noti tega tiduri siswi SMP di desanya
Merdeka.com - WK alias Jegen Noti (28), duda satu anak asal Lingkungan Pendem, di Jembrana Bali terpaksa diamankan di Polres Jembrana lantaran dilaporkan menyetubuhi anak di bawah umur, Ni Luh PC (15).
Korban yang masih tetangganya ini mengaku tergoda rayuan Jegen Noti melalui chat di WA yang dikirimkan pelaku setiap hari. Awal mulanya, korban yang masih duduk di bangku kelas VII di salah satu SMP di Jembrana, tidak pernah menanggapi rayuan itu.
Menariknya, korban mengaku terpaksa mau melayani perbuatan bejat pelaku karena merasa kasihan sudah sering dibelikan pulsa dan pelaku mengaku sudah tidak kuat menahan napsu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
"Hampir setiap hari ditelepon dan dibelikan pulsa," aku Ni Luh menunjuk pada rayuan pelaku.
Diakui korban dia sempat berpacaran dengan pria tetangga yang dikenal duda itu. Selama berpacaran diakuinya sudah melakukan hubungan, itupun hanya sehari dan melakukan sebanyak tiga kali.
Orangtua korban yang curiga melihat cara jalan dan meringis sakit sehabis buang air kecil, langsung mengorek keterangan dari putri sulungnya yang masih belia ini.
Pengakuan polos korban membuat kedua orangtuanya berang. Sempat mencari pelaku namun tidak ditemui di rumahnya dan akhirnya melaporkan ke Polres Jembrana.
"Begitu terima laporan, anggota langsung melakukan pemanggilan terhadap pelaku. Saat ini pelaku sudah kita periksa dan mengakui tiga kali menggauli korban. Itu dilakukan di rumah kosong yang belum selesai dibangun," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A sesuai seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (17/12).
Lanjut Yusak, pelaku ditangkap dan diamankan di Polres Jembrana kemarin sore dan terancam pasal 81 ayat 2 dan pasal 82 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yo pasal 64 KUHP. Dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaDia sebagai pemilik panti pijat mendapat bagian Rp50 ribu sampai Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaDi dalam rumah, korban diminta oleh ibunya untuk menceritakan peristiwa yang sudah dialaminya.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca SelengkapnyaGeger kasus kriminal bermotif tidak biasa di Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPerekeam diduga seorang WNA yang menggunakan jasa ACA.
Baca Selengkapnya