Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah asmara Subuh haram seperti kata MUI?

Benarkah asmara Subuh haram seperti kata MUI? ilustrasi cinta. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Preto Perola

Merdeka.com - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba melakukan ibadah sebanyak mungkin demi meraih pahala berlipat ganda di bulan suci Ramadan.

Berpuasa, salat, tadarus, zikir, tarawih dan itikaf di masjid merupakan kegiatan yang sering dijumpai dalam bulan penuh ampunan ini. Namun pada kenyataannya, tak sedikit yang memanfaatkan Ramadan untuk melakukan kegiatan yang kurang baik, contohnya muda mudi bukan muhrim bermesraan usai salat Subuh atau biasa disebut asmara Subuh.

Asmara Subuh yang dilakukan oleh muda mudi ini sering kali membuat kalangan ulama gerah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa bahwa kegiatan asmara subuh yang biasa dilakukan oleh muda mudi adalah perilaku haram. Sebab, menurut MUI, tak sedikitpun kegiatan asmara Subuh membawa keuntungan bagi yang melakukan dan orang lain sesuai ketentuan ajaran Islam.

Ustaz Abdul Ghofar mengamini fatwa tersebut. Menurut dia, kegiatan asmara Subuh bisa dikategorikan sebagai sebuah budaya menyimpang masyarakat. Bahkan menurut dia, tidak menutup kemungkinan, asmara subuh itu melanggar ketentuan dan syariat Islam.

"Kegiatan jalan pagi muda-mudi setelah salat subuh itu dikatakan menyimpang karena bercampur baurnya laki-laki dan perempuan yang jelas-jelas bukan muhrim," kata Ghofar saat berbincang, Sabtu (14/7) malam.

Biasanya, lanjut dia, para anak muda yang melakukan asmara Subuh justru orang-orang yang tidak paham dengan ajaran agama. Atau lebih tepatnya, mereka yang kurang iman. Sebab, kata Ghofar, asmara subuh pada akhirnya akan menjadi perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Dengan tegas dia mengatakan, bahwa asmara Subuh jelas membatalkan hukum puasa jika para pelakunya sudah mencapai pelampiasan nafsu seksual.

"Akhirnya apa yang dilakukan itu menjadi bertentangan dengan koridor bulan Ramadan yang suci. Kita ketahui, di tengah-tengah asmara subuh itu bukan hal yang mustahil menyebabkan terjadinya interaksi seksual. Artinya, yang mengikuti asmara Subuh tidak bisa lagi menjaga nafsu syahwatnya," jelas pria berusia 67 tahun itu.

Ghofar menambahkan, asmara subuh tidak hanya membuat rugi para pria dan wanita yang lakukan dosa besar. Terkadang, dalam budaya penyakit masyarakat itu juga dilakukan dengan perilaku berbuat onar dan mengganggu kenyamanan dan keamanan orang lain.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh orang tua agar memberikan pemahaman sebaik-baiknya kepada anak agar tidak menyimpang dari ajaran agama. "Peran orangtua dan ulama sangat penting di sini," tandasnya.

"Selain itu juga, peran ulama dan para guru pun sangat dibutuhkan. Dan akan lebih maksimal lagi, apabila sosialisasi bahwa asmara Subuh itu haram dilakukan secara intensif dan terus menerus. Supaya pada bulan-bulan puasa selanjutnya tidak ada lagi yang namanya asmara Subuh," lanjutnya.

Ghofar menambahkan, untuk mengisi waktu liburan sekolah anak-anak. Lebih baik waktu subuh digunakan dengan melakukan tadarus ataupun kuliah subuh. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluar Sperma saat Puasa Ramadan Apakah Batal, Ketahui Hukumnya
Keluar Sperma saat Puasa Ramadan Apakah Batal, Ketahui Hukumnya

Penting untuk memperhatikan hukum batalnya puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cara Melayani Suami pada Masa Haid Menurut Islam, Begini Penjelasannya
Cara Melayani Suami pada Masa Haid Menurut Islam, Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara melayani suami pada masa haid menurut Islam.

Baca Selengkapnya
Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh, Ketahui Kerugiannya
Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh, Ketahui Kerugiannya

Tidur setelah sholat subuh memberikan banyak kerugian dan efek buruk.

Baca Selengkapnya
Cara Melayani Suami pada Masa Haid dalam Islam, Pahami Hukumnya
Cara Melayani Suami pada Masa Haid dalam Islam, Pahami Hukumnya

Ketentuan melayani suami saat istri sedang haid telah diatur dengan jelas dalam Islam.

Baca Selengkapnya
BRIN: Suami atau Istri Boleh Tolak Ajakan Hubungan Seks Kalau Menderita Penyakit Menular
BRIN: Suami atau Istri Boleh Tolak Ajakan Hubungan Seks Kalau Menderita Penyakit Menular

Hubungan seksual menjadi diharamkan karena membawa mudharat atau bahaya bagi salah satu pihak atau keduanya.

Baca Selengkapnya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa

MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki

Baca Selengkapnya
Mimpi Basah Siang Hari Batalkan Puasa? Begini Bunyi Hadistnya
Mimpi Basah Siang Hari Batalkan Puasa? Begini Bunyi Hadistnya

Dalam pelaksanaan puasa, terdapat banyak larangan yang tidak diperbolehkan karena akan membatalkan puasa.

Baca Selengkapnya
Hukum Istri Selingkuh dalam Islam dan Azab yang Menimpanya di Akhirat, Perlu Dipahami
Hukum Istri Selingkuh dalam Islam dan Azab yang Menimpanya di Akhirat, Perlu Dipahami

Selingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami

Sholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.

Baca Selengkapnya
Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah, Pahami sebelum Mengamalkannya
Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah, Pahami sebelum Mengamalkannya

Sebelum melaksanakan shalat istikharah, kita juga perlu tahu kapan waktu pelaksanaannya dan waktu yang dilarang untuk melaksanakannya.

Baca Selengkapnya