Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

<b>8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu</b>

8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Sebagai seorang muslim, hal-hal yang membatalkan puasa wajib untuk diketahui guna menjaga amalan yang satu ini. Umumnya, diketahui bahwa hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Padahal, masih banyak kegiatan dan hal lain yang dapat menjadi faktor pembatal puasa.

Sebagai seorang muslim, hal-hal yang membatalkan puasa wajib untuk diketahui guna menjaga amalan yang satu ini. Umumnya, diketahui bahwa hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Padahal, masih banyak kegiatan dan hal lain yang dapat menjadi faktor pembatal puasa.

Agar ibadah puasa berjalan lancar dan tidak sia-sia, sudah sepantasnya kita mengetahui dan menjauhi segala amalan serta hal yang dapat membatalkannya. Seperti sabda Rasulullah SAW yang menerangkan bahwa masih cukup banyak orang-orang berpuasa namun tidak mendapat keuntungan pahala.

Berikut bunyinya; “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR An-Nasa'i). Kita tentu tidak mau menjadi kaum yang berpuasa namun tak mendapat pahala yang maksimal, bukan? Berikut ulasan mengenai hal-hal yang membatalkan puasa.

<b>Hukum Puasa di Bulan Ramadan</b>

Hukum Puasa di Bulan Ramadan

Puasa pada bulan Ramadan adalah hal yang diwajibkan berdasarkan ketetapan al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ umat Islam. Firman Allah SWT.:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”. (QS. al-Baqarah, 2:183).

Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, disyariatkan pada hari Senin tanggal 2 Sya’ban, tahun kedua Hijriyah. Nabi s.a.w., bersabda:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًارَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam itu ditegakkan atas lima azas yaitu: (1) Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (2) Mendirikan shalat. (3) Menunaikan zakat. (4) Berhaji ke Baitullah. (5) Berpuasa dalam bulan Ramadhan”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19).

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW, bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: "Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW, bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Amal setiap orang balasannya dilipat gandakan, setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali. Berfirman Allah SAW: “Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang langsung membalasnya, karena ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya semata-mata untuk beribadah pada-Ku. Bagi orang yang berpuasa memperoleh dua kebahagiaan, (1) kebahagiaan ketika ia berbuka dan (2) kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Tuhannya. Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari parfum misk (kasturi)”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 6938 dan Muslim: 1945).

<b>Ragam Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa</b>

Ragam Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa

1. Memasukkan Sesuatu ke Tubuh Secara Sengaja

Perkara yang dapat membatalkan puasa paling pertama adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Seperti yang dikutip dari NU Online, saat sedang berpuasa jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh.

Sesuatu yang masuk tersebut bisa jadi melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Apabila hal ini terjadi secara tidak sengaja, maka puasa tetap sah. Namun, jika masuknya hal-hal tersebut dilakukan secara sengaja,maka sudah pasti puasa pun akan batal karenanya.

2. Memasukkan Obat atau Benda ke Qubul dan Dubur

Perkara yang dapat membatalkan puasa nomor dua adalah memasukkan obat melalui qubul dan dubur. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang) adalah hal yang dapat membatalkan puasa.

Contoh dari hal ini seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urine, di mana alat-alat pengobatannya dimasukkan melalui qubul dan dubur.

3. Muntah dengan Disengaja

Perkara yang dapat membatalkan puasa nomor tiga adalah muntah dengan disengaja. Saat puasa, kita tak boleh membuat diri secara sengaja mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuh melalui mulut atau muntah.

Meski demikian, apabila muntah terjadi secara spontan atau tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan.

4. Melakukan Hubungan Suami Istri Siang Hari

Melakukan hubungan suami istri di siang hari pada saat puasa dengan sengaja adalah perkara yang dapat membatalkan puasa berikutnya. Untuk perbuatan yang satu ini, tidak hanya puasa saja yang batal tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat).

Denda atau kafarat bagi yang berhubungan suami-istri di siang saat berpuasa adalah melakukan puasa (di luar Ramadan) selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin.

5. Keluar Air Mani

Perkara yang dapat membatalkan puasa nomor lima adalah keluarnya air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit. Mani yang keluar bisa karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual.

Ada juga penyebab lain dari keluarnya mani ini, yakni akibat mimpi basah (ihtilam) yang tak disadari dan di luar kuasa. Jika mani yang keluar disebabkan oleh mimpi basah, maka puasanya tetap sah.

6. Haid atau Nifas

Haid atau nifas adalah perkara yang dapat membatalkan puasa berikutnya. Haid dan nifas yang dialami wanita adalah suatu udzur atau penghalang, sehingga menjadi hal-hal yang membatalkan puasa. Wanita dengan kondisi haid dan nifas selain puasanya batal, juga wajib hukumnya melaksanakan qadha di luar waktu puasa Ramadhan atau membayar fidyah sebagai ganti.

7. Gangguan Jiwa

Perkara yang dapat membatalkan puasa berikutnya yang cukup telak adalah karena mengalami gangguan jiwa atau gila (junun). Hilangnya akal sehat yang dialami seseorang pada saat pertengahan puasa secara otomatis akan membatalkan puasa yang sedang dijalani tersebut. Orang tersebut harus mengqadhanya pada saat ia telah sembuh nanti.

8. Murtad

Murtad atau keluar dan berpaling dari ajaran agama Islam merupakan perkara yang dapat membatalkan puasa secara terang-terangan juga. Jika orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya murtad seperti menyekutukan Allah SWT atau mengingkari hukum-hukum syariat yang telah disepakati ulama (mujma’ ‘alaih), sebaiknya orang tersebut segera mengucap syahadat lalu melakukan qadha puasanya.

Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
7 Keutamaan Puasa Syaban, Umat Muslim Wajib Tahu
7 Keutamaan Puasa Syaban, Umat Muslim Wajib Tahu

Salah satu keutamaan puasa di bulan Syaban adalah terkait dengan persiapan menyambut bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Hukum Puasa Ramadhan bagi Umat Islam Lengkap Beserta Golongan yang Bisa Tak Mengerjakan
Hukum Puasa Ramadhan bagi Umat Islam Lengkap Beserta Golongan yang Bisa Tak Mengerjakan

Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan
Keutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan

Malam-malam dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah.

Baca Selengkapnya
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sya'ban adalah praktik ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Sya'ban, sebulan sebelum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya
Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya

Hukum mengganti puasa Ramadhan berdasarkan Al-Quran dan hadis adalah wajib bagi setiap muslim.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya
Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

Bolehkah niat Puasa Rajab sekaligus ganti puasa Ramadhan?

Baca Selengkapnya
Memuliakan Ramadan dengan Perbanyak Menuntut Ilmu
Memuliakan Ramadan dengan Perbanyak Menuntut Ilmu

Seorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.

Baca Selengkapnya