Bentrok 2 kelompok di Timika, 9 rumah dibakar dan 1 orang tewas
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige mengatakan kondisi Timika, ibukota Kabupaten Mimika, kembali memanas. Satu warga dikabarkan tewas. Untuk mengamankan pertikaian antar kelompok, Polda Papua kembali mengirim sebanyak 125 orang anggota Brimob Polda.
"Situasi kamtibmas di Timika kembali memanas dan aparat gabungan berjaga jaga di sejumlah ruas jalan yang diduga menjadi basis dari kedua kelompok masyarakat," kata Kombes Patrige di Jayapura, Kamis (26/5).
Patrige memaparkan, jenazah korban yang tewas disemayamkan di jalan Pattimura. Rencananya petugas akan melakukan otopsi jasad tersebut, namun belum diketahui secara pasti apakah otopsi sudah dilaksanakan atau belum.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
"Saat ini seluruh anggota, baik Polisi maupun TNI, sudah dikerahkan untuk berjaga jaga di sejumlah ruas jalan untuk menjaga lokasi terjadinya bentrok susulan kedua kelompok," tegas Patrige.
Sementara itu beberapa warga Timika mengatakan pertikaian antara kelompok makin meluas, hingga menyebabkan anak sekolah dipulangkan lebih awal guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Memang para guru sudah memulangkan murid murid karena takut dampak kerusuhan," ucap Tini, salah satu warga tinggal di jalan Sempan, Timika seperti ditulis Antara.
Perkelahian antar kelompok warga itu juga menyebabkan sembilan rumah warga dibakar, dan puluhan kendaraan roda dua dan empat dibakar serta dirusak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPesonel Polri rutin melakukan patroli di sepanjang desa.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya