Bentrok TNI AU vs Kopassus, ini kata Panglima TNI Moeldoko
Merdeka.com - Anggota TNI Angkatan Udara terlibat perkelahian dengan beberapa anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan di sebuah kafe di daerah Sukoharjo. Peristiwa itu mengakibatkan Serma Zulkifli (39), anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes AU, tewas dan sejumlah prajurit terluka.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan prajurit yang terlibat perkelahian tersebut akan dikenakan sanksi. Dirinya tak akan memberikan ampunan terhadap prajurit yang terlibat perkelahian tersebut.
"Itu persoalan oknum pokoknya intinya tindak tegas enggak ada cerita," kata Moeldoko usai raker dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
Seperti diketahui, Komandan Denpom Kodam IV/Diponegoro, Kolonel CPM Arief Wibowo Djadi, menyebut ada indikasi anggota TNI terlibat pertengkaran di Karaoke Bima, Solo Baru, karena sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol.
"Kejadian di Sukoharjo itu ada indikasi pengaruh alkohol. Kami masih memeriksa barang bukti di CCTV," ujar Arief saat ditemui wartawan di Mako Denpom IV/4 Surakarta, Jumat (5/6) kemarin.
Meski demikian, Arief mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dia mengemukakan tengah melakukan penyelidikan dengan membentuk tim dari Denpom Solo sebanyak 20 orang. Arief tidak menampik kemungkinan jumlah tersangka bertambah, seiring hasil pemeriksaan. Terkait motif perkelahian, dia mengaku belum ada perkembangan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca Selengkapnya"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya