Berebut Pramuria di Lokalisasi, Wartawan dan Anggota TNI Berkelahi
Merdeka.com - Wartawan Patroli bernama Rahim terlibat perkelahian dengan anggota TNI Pratu AM di Lokalisasi Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Samabusa-Nabire, Sabtu (26/01). Perkelahian dipicu usai keduanya berebut pramuria bernama Lidia.
"Berawal dari cekcok adu mulut hingga kontak fisik antara oknum TNI Pratu AM dengan Saudara Rahim sekitar pukul 23.00 WIT," ujar Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada merdeka.com, Selasa (29/1).
Tak lama setelah berkelahi, Minggu (27/1) pukul 02.20 WIT, Rahim bersama Priyono (wartawan Sinar Pos) dan Yasin (Satpam Samabusa) menuju Mako Denzipur yang merupkan satuan Pratu AM, dengan rencana melaporkan kejadian di lokalisasi kepada pimpinan AM.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Namun saat tiba di depan gapura Mako, Pratu AM beserta empat temannya dari PT Kabel Optik berusaha mencegah Rohim sehingga terjadi perkelahian lanjutan.
Akibat kejadian tersebut, Rahim mengalami luka lebam bagian mata kanan dan pelipis kiri lebam, luka robek garis di bawah mata kiri panjang 2 cm, luka robek garis di atas telinga sebelah kiri dan luka lebam pudak kiri. Sedangkan Priyono mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan empat jahitan di pelipis kiri serta memar di pipi kiri.
"Pukul 02.30 WIT Pasi Intel Denzipur 12/OHH Ltt czi Purwadi tiba di TKP dan mengamankan Pratu AM, selanjutnya membawa korban ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan," terangnya.
Saat ini korban sudah keluar dari RSUD Nabire guna menjalani rawat jalan. Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan masing-masing mengakui kesalahannya.
Pelaku Praka AM saat ini sedang meringkuk di sel tahanan Provost Denzipur-12/OHH, Selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum.
"Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi, ini adalah perilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral. Institusi TNI tidak akan mentolerir hal tersebut. Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku," pungkas Aidi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaPenganiayaan ditengarai adanya kesalahanpahaman. Tidak ada perlawanan dari korban terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca Selengkapnya