Berkali-kali cabuli siswi SMP, guru honorer di Palembang diciduk
Merdeka.com - Guru honorer salah satu SMP di Palembang nekat mencabuli siswinya berkali-kali. Tindakan bejatnya terakhir dilakukan tepat pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), tanggal 2 Mei 2015 lalu.
Pelaku bernama Dedi Suganda (49), bertugas sebagai guru Bimbingan Konseling (BK). Sedangkan korban berinisial DJS (14) siswi kelas IX. Korban sudah gerah dengan tindakan sang guru, akhirnya memberanikan diri laporkan tindakan cabul kepada polisi pada Selasa (10/5) kemarin.
Atas laporan itu, Dedi segera diringkus petugas di kediamannya pada Rabu (11/5) pagi. Kediaman Dedi berada di Perumahan Pemkot, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
Kepada petugas, tersangka mengakui perbuatan cabulnya. Bahkan, dia melakukannya sebanyak dua kali terhadap korban. Aksi pertama terjadi pada 14 April dan terulang lagi pada 2 Mei 2016 lalu.
Tersangka nekat mencium bibir sebanyak dua kali dan meremas buah dada korban. Itu dilakukannya saat jam istirahat dan korban nongkrong di ruang OSIS.
"Saya khilaf pak, saya memang cium bibirnya sama remas payudaranya (korban)," ungkap tersangka Dedi di Mapolsek Gandus Palembang.
Duda dua anak ini mengaku saat kejadian korban tidak melawan. Dia juga berdalih tidak sama sekali melakukan pengancaman terhadap korban.
"Dia tidak berontak. Saya benerin brosnya, jilbab dia terbuka, lalu saya benerin. Waktu itulah saya melakukannya," ujarnya.
Kapolsek Gandus Palembang AKP Dedi Rahmad mengatakan, atas perbuatannya, tersangka dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman lima tahun penjara.
"Status tersangka guru BK di sekolahnya. Sedangkan korban siswi kelas IX di sekolah itu," terang Rahmad.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca Selengkapnya