Berkeliaran dan buat resah, waria di Banda Aceh ditangkap warga
Merdeka.com - Warga Banda Aceh yang tinggal di kawasan terminal angkutan kota, Keudah, Kecamatan Kutaraja, resah karena banyak waria berkeliaran saat malam hari. Mereka lantas berinisiatif menangkap ramai-ramai sekumpulan transgender itu pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
Menurut Kepala Desa Keudah, Razali Khaidir mengaku, tamu tak diundang ini sudah lama berkeliaran di kawasan tersebut. Banyak warga mengeluh dengan kehadiran perempuan jadi-jadian ini. Sehingga warga kehabisan kesabaran hingga menangkap dan mengejar semua waria itu.
"Ini sudah sangat meresahkan warga, makanya kami kejar dan tangkap itu bencong dan kami serahkan pada Wilayatul Hisbah (polisi syariat) Banda Aceh," kata Razali Khaidir, Minggu (21/12) di Banda Aceh.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
Katanya, saat warga Keudah mengejar para waria yang berkeliaran dini hari ini, sempat mendapatkan perlawanan dari mereka. Bahkan laki-laki yang berwujud perempuan ini menentang warga, sehingga membuat tersulut amarah warga.
Karena terus melawan dan menantang warga, lanjutnya, warga langsung menghubungi polisi syariat untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan. Kaum Transgender itu sempat diminta warga untuk membuktikan apakah benar mereka wanita jadi-jadian.
"Ternyata waktu dibuka baju memang laki-laki, bahkan terakhir ada yang mengaku nama laki-lakinya itu dan bahkan keluar laki-laki saat dikejar warga," imbuhnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaWarija divonis 2 tahun penjara pada September 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan gerombolan penjudi sabung ayam yang lari kocar-kacir karena digerebek polisi.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca Selengkapnya