Bersenjata parang, 2 jambret ABG di DIY babak belur digebuki massa
Merdeka.com - Dua orang pelaku penjambretan yang beraksi di Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (21/5) babak belur dihajar massa. Kedua pelaku penjambretan yang masih berusia remaja ini tertangkap dan dihajar massa setelah berusaha melakukan penjambretan tas milik seorang karyawan swasta, Desi (25).
Saat kejadian, Desi yang sedang dalam perjalanan pulang selepas bekerja berkendara beriringan dengan rekannya, Edi (27). Saat sedang melintas di Jalan Semaki, tiba-tiba motor Desi dipepet oleh kedua tersangka. Salah satu tersangka kemudian mengacungkan parang ke Desi dan merebut tas hitam miliknya. Kedua tersangka kemudian melarikan diri.
Edi yang menemani Desi pun segera melakukan pengejaran kepada dua orang pelaku penjambretan. Kedua pelaku berhasil dihentikan oleh Edi dan warga di Jalan Janturan, Warungboto, Umbulharjo. Begitu tertangkap, warga yang emosi pun segera menghajar kedua orang pelaku penjambretan.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Soepardjo ditangkap? Tanggal 12 Januari 1967, Satgas Kalong dibantu Tim Intel Angkatan Udara akhirnya berhasil menangkap Brigjen Soepardjo di sebuah rumah di kawasan Halim Perdanakusuma.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Dua orang pelaku masih berusia remaja. Satu bernama Ibnu (18) warga Tempel, Sleman dan satu lagi bernama Lis (14) warga Mlati, Sleman," jelas Kapolsek Umbulharjo, Kompol Sutikno, Selasa (23/5).
Sutikno menambahkan bahwa pelaku penjambretan ini tak hanya beraksi di daerah Umbulharjo saja. Sebelum tertangkap di Umbulharjo, kata Sutikno, kedua pelaku sempat melakukan penjambretan lebih dahulu di daerah Maguwoharjo, Jalan Magelang dan Jalan Solo.
"Saat beraksi kedua tersangka dalam keadaan mabuk. Dari tangan tersangka kami amankan sebuah parang dan sebuah sepeda motor yang digunakan untuk menjambret," ucap Sutikno.
Sutikno menjelaskan bahwa sepeda motor yang dipakai kedua tersangka untuk menjambret diduga merupakan hasil pencurian. Tersangka Ibn, lanjut Sutikno hanya memiliki STNK saja tanpa punya BPKB sepeda motor tersebut.
"Dari pengakuannya, sepeda motor dibelinya secara online. Dibeli tanpa BPKB. Selain menyelidiki kasus penjambretan kami juga menelusuri asal muasal sepeda motor yang dipakai tersangka," pungkas Sutikno.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, sudah dua warga yang telah menjadi korban aksi kawanan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku lainnya berinisial U, yang mengemudikan sepeda motor saat beraksi kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku jambret merampok korban seusai membeli seblak.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya