Bertikai Karena Berebut Perempuan, Deden Tewas Ditusuk Sepupu
Merdeka.com - Dua lelaki yang masih dalam ikatan persaudaraan terlibat pertikaian karena berebut wanita. Akibat dari perselisihan itu, salah satu dari mereka harus meregang nyawa.
Korban meninggal diketahui bernama Deden Sujana (23) setelah dihujam pisau di bagian dada oleh adik sepupunya yang bernama Omat Ruspandi (19). Peristiwa tersebut terjadi pada akhir bulan Oktober 2019 di Pasar Caringin, Kota Bandung.
Sebelum bertikai, keduanya menghabiskan waktu dengan menenggak minuman beralkohol bersama-sama. Dari percakapan yang terjadi, terungkap ternyata mereka menyukai wanita yang sama.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
"Deden bilang suka kepada perempuan bernama Ike yang sedang didekati oleh Omat," Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sukaryanto, Senin (4/11).
Pembahasan mengenai wanita itu mereka beradu argumen hingga terjadi perkelahian. Akhirnya, Rohmat memilih pergi meninggalkan tempat karena mendapat banyak pukulan.
Ternyata, Omat yang sudah naik pitam kembali mendatangi Deden dengan membawa sebilah pisau. Tanpa basa basi dan dipengaruhi alkohol, pisau langsung ditikamkan ke arah dada.
Melihat saudaranya terkujur, Omat tetap menusukan pisau berkali-kali secara membabi buta. Aksinya itu berhenti setelah korban sudah tidak tak sadarkan diri.
"Tersangka kabur. Namun kami berhasil menangkapnya tidak lama setelah mendapat laporan. Yah disini juga ada motif cinta segitiga di antara pelaku dan korban," katanya.
Meski demikian, tersangka mengaku melakukan itu bukan karena soal asmara saja. Ia pun kesal karena korban sering berlaku kasar dan meminta uang seenaknya.
"Dia sering minta uang ke saya, buat mabuk-mabukan. Dia juga sering mukul saya," kata dia.
Akibat perbuatannya, ia dijerat pasal pasal 338 Jo 351 ayat (2) KUHPidana, dengan ancaman paling singkat lima tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca Selengkapnya