Besok, Kasad Andika Akan Sampaikan Langsung Kasus Covid-19 di Secapa TNI AD
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa akan membeberkan secara jelas terkait klaster baru Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7) besok.
Data dipaparkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional mengungkapkan hingga hari ini ada 1.262 kasus konfirmasi positif di klaster Secapa TNI AD dengan 17 orang dirawat di rumah sakit.
"Rekan rekan media, pertama saya sampaikan kehadiran kami di sini, barusan kami melakukan vicon dengan pak Kasad. Petunjuk dari pak Kasad, silakan besok hadir di Secapa dan langsung menanyakan kepada Pak Kasad," kata Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf. FX Sri Wellyanto di Media Centre Kodam III / Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/7).
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sri mengatakan, Kasad Andika akan menyampaikan langsung perkembangan kasus Covid-19 di Secapa TNI AD Bandung.
"Saya mengundang rekan-rekan media untuk hadir besok jam 2 di Secapa, rencana pak Kasad langsung menyampaikan dalam preskon besok. Kita tunggu di Secapa. Itu saja yang perlu disampaikan, kepada pimpinan TNI AD. Besok langsung menanyakan langsung kepada bapak Kasad. Perkembangan Covid di Secapa bisa langsung menanyakan kepada bapak Kasad," katanya.
Klaster Secapa TNI AD Sudah Terkendali
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan klaster penularan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung, Jawa Barat. Menurut Yurianto, Tim Gugus Tugas Nasional Covid-19 telah turun menyisir dan mengendalikan persebaran klaster baru tersebut.
"Dari koordinasi kami terakhir dan pengecekan dari klaster Secapa TNI AD, dari 1.262 kasus konfirmasi positif, 17 orang dirawat di rumah sakit, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik. Tidak ada lagi yang demam yang panas dan keluhan batuk minimal," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat (10/7).
Untuk yang terpapar tapi tidak menjalankan rawat inap, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan karantina ketat di Kompleks Secapa TNI AD.
"Protokol karantina menggunakan standar internasional dari WHO, kami tidak mengizinkan ada orang dalam yang keluar, begitu juga sebaliknya," tegas Yurianto.
Dengan demikian, Yurianto meyakini, ledakan kasus di titik tersebut di Jawa Barat sudah tertangani dan masyarakat sekitar tidak perlu khawatir lagi.
"Kita harap masyarakat tidak panik, ini sudah tertangani, kita juga pantau ketat oleh Dinkes Jawa Barat, Dinkes Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kodam 3 Siliwangi, kita bisa kendalikan dengan baik," tegas Yurianto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya