Betulkan Talang Air, Tukang Bangunan Terkena Setrum Listrik 20 Ribu Volt
Merdeka.com - Nasib naas menimpa Mat Hori (35), seorang tukang bangunan di Jember yang terkena setrum dari jalur udara. Saat itu, warga Kelurahan Antirogo tersebut sedang mendapatkan order untuk membetulkan talang air yang bocor di rumah milik Saidi yang ada di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sumbersari, Jember.
"Kita dapat laporan dari seorang pengemudi ojek online, sekitar pukul 11.00 WIB, bahwa ada orang yang terkena setrum, saat membetulkan talang air, di rumah di depan ruko yang ada di dekat kampus Universitas Jember (Unej)," ujar Farid Efendi, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember yang ikut mengevakuasi korban.
Mendapat laporan tersebut, personel TRC BPBD dibantu 1 unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember langsung bergerak ke lokasi.
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Apa yang terjadi pada Pegawai Konveksi di Jakbar? Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat disebutkan kalau CSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
Petugas sempat sedikit kesulitan dalam proses evakuasi korban. "Jalur evakuasinya memang cukup sempit, ada di lantai 3. Jadi kita harus lewat jendela untuk menolong korban," lanjut Farid.
Saat terkena setrum, korban Mat Hori langsung jatuh dan menimpa asbes yang ada di atap rumah tersebut. Beruntung, tidak ada luka serius di tubuh korban. "Cuma luka di tangan. Tapi dia sempat lemas lunglai. Juga linglung saat diajak komunikasi," papar Farid.
Dari hasil assesment petugas, korban Mat Hori memang tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat membetulkan talang air yang ada di lantai 3 tersebut. "Juga tidak mengenakan alas kaki," papar Farid.
Secara kebetulan, sekitar 2 meter dari kepala korban, terdapat kabel listrik bertegangan tinggi, 20 ribu volt. Akibatnya, korban terkena imbas tegangan listrik dengan kesetrum. "Tidak terpegang (kabel), tetapi terkena imbas listrik tegangan tinggi (dari jalur udara). Kemungkinan dia tidak tahu (ada kabel tegangan tinggi di belakangnya), sehingga tidak sengaja berdekatan dengan kabel listrik tegangan tinggi," jelas Farid.
Setelah berhasil, petugas kemudian melarikan korban ke Puskesmas Sumbersari, Jember. "Setelah mendapat penanganan medis, korban yang sempat linglung, pelan-pelan sudah bisa diajak komunikasi," pungkas Farid.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama Aldi (20) yang menerima luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaRumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca SelengkapnyaDiduga tangki gas meledak saat pengerjaan pengelasan oleh pihak ketiga
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya