BKSDA Aceh amankan Macan Akar dan Alap-Alap yang dijualbelikan di pinggir jalan
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Polsek Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar mengamankan satwa dilindungi yang sedang diperdagangkan di pinggir Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (17/2).
Hewan yang diamankan saat diperdagangkan itu adalah satu ekor Macan Akar (Felis Bengalensis) dan 2 ekor burung Alap-Alap. Sedangkan pelaku penjual hewan dilindungi itu berinisial MK (17) dan MA (31).
"Meski sedang libur panjang akhir pekan, petugas Polisi Kehutanan BKSDA Aceh tetap sigap bertindak. Tim BKSDA Aceh bersama Balai Gakkum Wilayah Sumatera dan anggota Polsek Lembah Selawah berhasil mengamankan satwa dilindungi," kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, Sabtu (17/2) di Banda Aceh.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Dimana cecak ditangkap untuk diekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Dimana biawak tersebut ditemukan? 'Lagi antre naik kapal, malah ada penyusup,' tulis keterangan dalam video akun.
Sapto menuturkan, diamankan hewan dilindungi dan dua pelaku atas laporan seorang staf UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Aceh.
Setelah dilakukan pemeriksaan, seorang pelaku berinisial MK yang masih berstatus pelajar dan MA langsung mengakui kesalahannya. Sehingga diminta untuk membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Kepada kedua orang penjual tersebut diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi di depan Keuchik (Kepala Desa) dan petugas Polsek," jelas Sapto.
Isi perjanjian tersebut, kata Sapto, bila keduanya mengulangi perbuatannya akan ditindak tegas oleh petugas. Pelaku yang memperjualbelikan satwa-satwa dilindungi akan dijerat dengan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
"Hukuman maksimal 5 tahun penjara. Pelaku juga bisa dijerat dengan PP Nomor 7 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaEksportir mangrove diduga memanfaatkan warga lokal untuk menebang pohon, mengolah jadi arang dan siap dijual ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaBerikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Baca Selengkapnya