Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan Inneke Koesherawati Soal Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin

Blak-blakan Inneke Koesherawati Soal Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin Inneke Koesherawati. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Dua hari lalu Inneke Koesherawati memberikan kesaksian dalam kasus suap mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen di PN Bandung. Dalam kesaksiannya, Inneke cerita banyak hal, termasuk soal adanya ruang bilik asmara di Lapas Sukamiskin.

Kesaksian soal bilik asmara dibeberkan setelah hakim mencecar Inneke Koesherawati. Bahkan pertanyaan hakim sempat membuat suami Inneke, Inneke Koesherawati.

Berikut penjelasan Inneke soal adanya bilik asmara di Lapas Sukamiskin dalam persidangan:

Orang lain juga bertanya?

Inneke: Itu Kewajiban Istri

Awalnya Hakim anggota Marsidin Nawawi menanyakan soal bilik asmara yang dikelola Fahmi. Inneke menjawab bahwa ruangan itu merupakan bangunan baru, namun tidak tahu terkait keterlibatan suaminya dalam hal pengelolaan.

Inneke juga mengakui pernah berhubungan intim dalam bilik tersebut. Dia menjelaskan tujuannya untuk memenuhi kewajiban sebagai istri dan kebutuhan biologis suaminya.

"Itu kewajiban istri, saya menjalankannya. Melayani suami saya kebutuhan biologis manusia," kata Inneke.

Bilik Tersebut Berukuran Kecil

Inneke menjelaskan bilik asmara di lapas Sukamiskin berukuran kecil. Bahkan ruang tahanan narapidana jauh lebih besar daripada bilik itu. Ruangan khusus itu hanya seluas 2x3 meter. "Saya kurang paham yang mulia, cuma kecil lah (ukurannya)," kata Inneke.Inneke juga membeberkan isi dari kamar khusus itu. Ruangan tersebut berisi kamar kandi, tempat tidur dan pendingin ruangan. "Enggak ada AC, kipas angin ada. Oh, kalau AC terakhir ada," kata Inneke.

Sempat Risih dengan Pertanyaan Hakim

Hakim kemudian bertanya lebih detail. Ada satu pertanyaan yang membuat suami Inneke, Fahmi marah. Sebab dianggap terlalu pribadi."Dalam sebulan berapa kali (pakai bilik asmara)?" tanya hakim kepada Inneke Koesherawati."Sekalian saja tanyain pakai baju apa. Saya keberatan dengan itu," kata Fahmi dengan nada agak tinggi.Menanggapi keberatan Fahmi, Hakim lalu menanyakan secara langsung kepada Inneke Koesherawati apakah bersedia menjawab pertanyaannya mengenai intensitas penggunaan bilik asmara. Namun Inneke mengaku keberatan dengan pertanyaan yang diajukan. "Saya risih jawabnya yang mulia," ucap Inneke Koesherawati.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Dua Selebriti Cantik di Kasus Dugaan Suap Mantan Sekretaris MA
Jejak Dua Selebriti Cantik di Kasus Dugaan Suap Mantan Sekretaris MA

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Istri Mantan Dirut Taspen Soal Aliran Dana Korupsi
KPK Cecar Istri Mantan Dirut Taspen Soal Aliran Dana Korupsi

Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi yang menjerat Antonius Kosasih.

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Kronologi KPK Tetapkan Dirut Taspen Nonaktif Jadi Tersangka Korupsi Berkedok Investasi Bodong
Kronologi KPK Tetapkan Dirut Taspen Nonaktif Jadi Tersangka Korupsi Berkedok Investasi Bodong

Uang yang dikorupsi eks Dirut Taspen berkaitan dengan asuransi dana pensiun pegawai negeri

Baca Selengkapnya
Hakim Gebrak Meja! Ada Duit Korupsi BTS Kominfo Mengalir ke BPK Sebesar Rp40 Miliar
Hakim Gebrak Meja! Ada Duit Korupsi BTS Kominfo Mengalir ke BPK Sebesar Rp40 Miliar

Windi memberikan suntikan dana itu secara langsung di parkiran Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar

Uang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

Baca Selengkapnya
Periksa Rachland Nashidik, KPK Cecar soal Kedekatan dengan Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Periksa Rachland Nashidik, KPK Cecar soal Kedekatan dengan Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan

Rachland Nashidik yang merupakan politikus Demokrat diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.

Baca Selengkapnya
Staf Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Staf Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Kusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPK Pecat Petugas Rutan Pelaku Pelecehan Istri Tahanan
KPK Pecat Petugas Rutan Pelaku Pelecehan Istri Tahanan

KPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.

Baca Selengkapnya
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas

Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare

Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan didakwa menerima suap senilai Rp11,2 miliar dari Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto.

Baca Selengkapnya