BMKG: Terjadi 108 Kali Gempa Susulan di Manggarai NTT
Merdeka.com - Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melaporkan terjadi 108 kali gempa susulan di wilayah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kejadian tercatat hingga hari ini pukul 14.31 WITA.
"Hasil monitoring BMKG hingga siang ini Selasa 22 Februari 2022 pukul 14.31 WITA, telah terjadi gempa susulan sebanyak 108 kali," katanya melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Selasa (22/2).
Dia menyebut, gempa susulan terkini memiliki magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 14.18 WITA. Gempa dirasakan di Manggarai dalam skala intensitas II hingga III MMI.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
"Perlu diingat bahwa wilayah Manggarai-Flores ini adalah kawasan kekosongan gempa besar. Dalam catatan sejarah, gempa besar pemicu tsunami di NTT sejak tahun 1800-an," ujarnya.
Sebelumnya, Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Ruteng, Manggarai merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust). Kesimpulan ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa.
Daryono merujuk pada gempa yang terjadi kemarin pukul 19.35 WIB. Episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 8,12° LS ; 120,70° BT. Tepatnya di laut pada jarak 54 Km arah Timur Laut Ruteng dengan kedalaman 33 km.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.
Menurut Daryono, gempa ini berdampak dan dirasakan di Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dalam skala intensitas III MMI. Selanjutnya di Waingapu, dan Dompu dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa yang mengguncang Manggarai ini meskipun dirasakan kuat tetapi belum berpotensi merusak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,8 mengguncang Bengkulu tadi malam sekitar pukul 22.32 WIB. Pagi ini gempa dengan skala lebih dari magnitudo 5 kembali terjadi di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mencatat 51 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca Selengkapnya