Bocah SD hilang belum ketemu, KNPA datangi Mapolda Bali
Merdeka.com - Hingga hari ini keberadaan Angeline (8) bocah kelas 2 SD yang hilang dari rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar, belum juga ditemukan. Padahal Angeline hilang sejak Sabtu (16/5) lalu. Kasus ini pun seolah menemui jalan buntu.
Pihak kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) belum bisa memastikan apakah anak ini hilang diculik atau sengaja kabur. Dari hasil rekonstruksi juga tidak ada menunjukkan dua kemungkinannya.
"Dilihat dari rekonstruksi juga tidak terlacak jejak, apakah anak ini kabur atau di culik. Tim hingga saat ini terus melacak jejak hilangnya anak ini," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, Minggu (24/5) di Mapolda Bali.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Apakah ada kemungkinan anak ini sengaja dihilangkan oleh ibu asuhnya lantaran sejak lama anak ini kerap melakukan pengusiran dan perlakuan kasar. Kata Herry bahwa hingga saat ini ibu asuh Angeline terus dipantau dan sudah dimintai keterangan. Bahkan dibenarkan Kapolda Bali kalau anak ini kerap mendapat perlakuan kasar.
Buntutnya kasus ini membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak, dipimpin langsung oleh Arist M Sirait, mendatangi Mapolda Bali. Tim ini setelah dari Polda Bali akan langsung menuju rumah siswi SD N 12 Sanur, yang punya nama lengkap Angeline Magawe di Sedap Malam.
"Dari Polda Bali akan langsung menuju rumah anak ini di Sedap Malam, petang nanti," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca Selengkapnya