Bomber di Mapolresta Solo ucapkan syahadat sebelum ledakkan diri
Merdeka.com - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah hari Selasa (5/6) pukul 07.40 WIB. Peristiwa itu terjadi tepat di depan penjagaan pintu masuk atau ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) oleh seorang pelaku yang naik sepeda motor matik Next warna hijau bernopol AD 6136 HM.
Pengendara seorang laki-laki yang belum di ketahui identitasnya itu meninggal dunia dengan posisi terlentang di samping sepeda motor yang dikendarai. Saat kejadian, terdapat empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian di antaranya; Dony Pratama (22) petugas pelayan kantin Polresta Solo warga Kuang RT 4 RW 6, Pucang Anom, Giritomtro, Wonogiri.
Kemudian tiga orang yang bertugas di SPKT Mapolresta Solo di antaranya Bripka Adi Wiharto, Aiptu M. Ichwan dan Brigadir Bambang Adi yang mengalami luka ringan akibat bom bunuh diri itu.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana pemakaman alm. Bom Soerjanto dilakukan? Pemakaman ayah Krishna Murti dilangsungkan dengan upacara militer.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
"Pelaku masuk naik sepeda motor Yamaha Next warna hijau bernopol AD 6136 HM sendirian lewat depan penjagaan saat akan serah terima piket. Pelaku langsung masuk mako dengan kencang," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Alloysius Liliek Dharmanto, Selasa (5/6).
Liliek menyatakan jika sebelum meledakan bom bunuh dirinya, pelaku sempat meneriakan dua kalimat syahadat.
"Pelaku kemudian meneriakan ucapan syahadat menuju ke arah parkiran belakang dekat kantin dan belakang mobil identifikasi Polresta Solo. Kemudian dipanggil dikejar Bripka Bambang dan Bripka Adi Wiharto. Pelaku balik malah justru berbalik arah. Dengan sepeda motor tersebut mendekat Bripka Bambang dengan berkata aku mau cari polisi yang sambil tangan kanan masuk ke saku jaket langsung meledak di depan SPKT Polresta Surakarta.
Akibat kejadian bom bunuh diri tersebut, Liliek menerangkan selain pelaku bom bunuh diri tewas, Bripka Bambang Adi Cahyanto anggota Unit Provoost Polresta Solo mengalami luka-luka pada mata kanan dan kiri akibat serpihan bom.
"Selain itu pada badan bagian kanan Brigadir Bambang mengalami luka bakar dan saat ini masih dalam perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Pantiwaluyo Surakarta," pungkas Liliek.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pelipis dan pipi hingga tembus ke tengkuk AKP Ulil
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaPemecatan Dadang tersebut diputus dalam sidang etik yang digelar Divisi Propam Polri pada Selasa (26/11) pagi hingga malam.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnya