BOR ICU Pasien Covid-19 RS di Depok Capai 101 Persen
Merdeka.com - Bed occupancy rate (BOR) kamar intensive care unit (ICU) rumah sakit di Kota Depok melebihi 100 persen. Hingga pagi ini, tercatat BOR ICU mencapai angka 101,82%. Sedangkan untuk BOR kamar isolasi mencapai 93,24% atau hanya tersisa 6,76%. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Depok melakukan langkah cepat dengan memperketat sejumlah aturan yang tertuang dalam Keputusan Wali Kota Depok Nomor 443/249/Kpts/Dinkes/Huk/2021.
"Kondisi di hilir ini sudah sangat berat, maka di hulu harus kita intervensi secara extra ordinary," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (25/6).
Dalam keputusan tersebut diatur mengenai berbagai hal. Salah satunya larangan untuk makan di tempat (dine in) dan penutupan tempat rekreasi/ wahana keluarga/ tempat permainan anak/ kolam renang/ wahana ketangkasan/ bioskop dan sejenisnya. Aktivitas warga pun dibatasi hanya sampai pukul 21.00 WIB. Pengetatan ini mulai dilakukan sejak Senin (21/6). Bahkan petugas juga melakukan penyekatan jalan di sejumlah titik, misalnya di Jalan Komjen M Jasin, Cimanggis.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Hingga kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 56.906 dengan rincian pasien aktif sebanyak 5.850, pasien sembuh sebanyak 50.025 dan meninggal 1.031 orang. Sedangkan pada hari sebelumnya, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 56.345, dengan rincian pasien aktif 5.449, pasien sembuh sebanyak 49.869 dan pasien meninggal hanya 1.027.
"Peningkatan kasus mulai minggu lalu sangat tajam. Demikian pula dengan kondisi BOR di RS, sehingga perlu dilakukan langkah pengetatan PPKM," ujar dia.
Dia menjelaskan pada periode 14-20 Juni 2021 terjadi peningkatan kasus sebanyak 3.134. Pengetatan PPKM dilakukan setelah melihat angka realtime yang terjadi.
Kebijakan pengetatan PPKM diambil pada 21 Juni 2021, setelah memperhatikan beberapa indikator. Antara lain: positivity rate 38,29. Kasus dalam periode mingguan dari tanggal 14-20 Juni sebanyak 3.134. Kasus aktif 7,75%, BOR ICU 96,36% dan BOR Isolasi 86,37, BOR. Untuk Isolasi OTG 100%, zonasi RT PPKM MIKRO terus turun jumlahnya dan lainnya.
Dadang menyebut saat ini saat ini yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran adalah pengetatan PPKM mikro dalam koridor khas dari pemerintah pusat. Walaupun memang ada karakteristik yang berbeda dengan pemerintah pusat tapi tidak terlalu jauh.
"Kami lakukan untuk antisipasi lonjakan lonjakan kasus yang terjadi saat ini," ujar dia.
Soal status zona wilayah, kata dia, saat ini Kota Depok masih ditetapkan sebagai resiko sedang atau zona oranye berdasarkan rilis dari Satgas Pusat berdasarkan hitungan antara tanggal 14-20 Juni 2021. Penghitungan berdasarkan 14 parameter yang ada.
"Jadi diterjemahkan bahwa zona minggu ini yaitu hasil perhitungan dari tanggal 14-20 Juni 2021. Kesimpulannya minggu ini oranye,” tukasnya.
Pihaknya mengaku memilih langkah pengetatan dibanding karantina wilayah karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Penerapan karantina wilayah pun harus menunggu arahan pemerintah pusat serta diperhatikan mengenai kesiapan logistik dan lain-lain.
"Kita belum memikirkan kebijakan lokcdown dan itu dihindari. Karena harus seimbang antara penanganan kesehatan dengan kegiatan ekonomi, itu yang tidak boleh putus. Makanya untuk saat ini arahan Presiden adalah vaksinasi harus segera didorong untuk membangun herd immunity lebih cepat,” tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca Selengkapnya