BOR RS di Jabar 34 Persen, Ridwan Kamil Kebut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Tingkat ketersian rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat saat ini sudah di angka 34 persen. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memanfaatkan momentum tersebut untuk mengejar target peningkatan angka vaksinasi.
Saat angka kasus meningkat pada Juni lalu, keterisian rumah sakit mencapai puncak di angka 91 persen. Banyak pasien yang tidak bisa mendapat perawatan dan tak sedikit pula antrean mengular di area rumah sakit yang menjadi rujukan.
“Karena kedaruratan kita sebenarnya sudah turun gunung. Hari ini, BOR (Bed Occupancy Rate/keterisian tempat tidur) Jabar 34 persen, itu rekor terendah mendekati rekor paling rendah 28 persen saat idul Fitri (tahun 2020). Jadi sudah lewat puncak gunung kedaruratan saat BOR kita 91 persen sekarang sudah turun tinggal sepertiga,” katanya usai meninjau vaksinasi di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (13/8).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
“Kemudian, program penguatan masih terus kita lakukan salah satunya membantu yang isoman, nah oleh karena itu pada saat kedaruratan sedang turun gunung, kita kebut namanya vaksinasi sampai Desember, sehingga kita berharap di bulan Januari 2022 tidak ada lagi kedaruratan, vaksinasi sudah tercapai dan yang ada adalah adaptasi,” ia melanjutkan.
Peningkatan kapasitas vaksinasi Covid-19 ia sebut terus dilakukan. Selain pemerintah, banyak pula instansi dan pihak swasta yang membuat sentra vaksinasi. Hal ini berpengaruh secara signifikan dari sisi kuantitas dan capaian warga yang disuntik.
Tiga bulan lalu, vaksinasi per hari di Jawa Barat berada di angka 50 ribu. Saat ini, sudah berada di kisaran angka 150 ribu penyuntikan. Hanya saja, ia memasang target cakupannya terus ditingkatkan menjadi 400 ribu penyuntikan perhari jika ingin mencapai herd immunity pada Desember tahun ini.
“Nah 400 ribu perhari sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember, oleh karena itu kami memohon vaksin Jabar harus proporsional dengan jumlah penduduk,” ucap dia.
“Di dalam konteks mengejar sampai 400 ribu perhari maka kami membutuhkan 15 juta dosis perbulan dan kita melakukan dengan dua cara, cara pertama memaksimalkan infrastruktur pemerintah Puskesmas, klinik, rumah sakit dan yang kedua mengajak berbagai pihak menyelenggarakan sentra vaksinasi,” terang dia lagi.
Ia menugaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Sopandi sebagai Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar.Ridwan Kamil mengklaim mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Karena Covid tidak akan hilang dalam hidup kita, dugaan saya. Tapi kita tidak lagi dalam kecemasan dalam skala pandemi, tidak lagi dalam kedaruratan yang membuat kita susah ekonomi,” imbuh Ridwan Kamil.
“Yang ada adalah, semua usaha boleh buka, sekolah boleh buka tapi tetap pakai masker, tetap 5M selama 5M dijaga maka insya Allah urusan apapun tetap produktif, itulah hidup kita mudah-mudahan di awal 2022. Makanya target terberat kita adalah memvaksin penduduk yang paling banyak di republik ini,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca Selengkapnya