BOR RS Rujukan di Jabar Turun, Tenda Serba Guna Tetap Berdiri Antisipasi Padatnya IGD
Merdeka.com - Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat mengalami penurunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar tetap mendirikan tenda serbaguna untuk mencegah pasien yang belum tertangani menumpuk di lorong IGD.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad menyampaikan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu (18/7), BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 79,54 persen.
Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 90,91 persen.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan. Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran," ucap Daud melalui siaran pers yang diterima, Senin (19/7).
Sementara itu, untuk mencegah penumpukan antrean pasien yang terpapar Covid-19 di rumah sakit, BPBD Jabar membangun tenda-tenda serbaguna di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyatakan hal ini sebagai bentuk antisipasi sekaligus menghindari pasien yang terbaring di lorong atau selasar instalasi gawat darurat.
Pengadaan tenda serba guna berasal dari bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sewa untuk tenda. Saat sudah tak lagi diperlukan, tenda tersebut bisa dikembalikan lagi ke BNPB.
"Meskipun BOR kita saat ini sudah turun, namun tenda itu tetap kita bangun mengantisipasi kejadian serupa seperti pada awal hingga pertengahan Juni kemarin," ucap dia.
Saat ini baru di enam rumah sakit ujukan yang sudah dibangun tenda serbaguna, yaitu di RSUD Al Ihsan milik Pemprov Jabar di Kabupaten Bandung, RSUD Majalengka, RS Sumber Waras Cirebon, RS Paru Cirebon, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RSUD Subang.
Rencananya ada 50 rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta yang akan dipasang tenda serbaguna secara bertahap. Syarat yang harus dipenuhi rumah sakit adalah ketersediaan lahan untuk pendirian tendanya.
Selain tenda serbaguna, BPBD juga membangun toilet-toilet portabel agar pasien tidak harus jauh-jauh pergi ke toilet rumah sakit. Pemasangan tenda serba guna itu dimulai sejak pertengahan Juli.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya