Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budaya Baca Rendah, Ridwan Kamil Luncurkan Kotak Literasi Cerdas

Budaya Baca Rendah, Ridwan Kamil Luncurkan Kotak Literasi Cerdas Ridwan Kamil luncurkan Kotak Literasi Cerdas. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil survei Unesco menyatakan bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah dengan Indeks hanya 0,001. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia hanya ada satu yang memiliki minat membaca buku.

Selain itu, menurut survei Central Connecticut State University di New Britain menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca.

Merespon hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat meluncurkan Perpustakaan Jalanan dengan nama Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library). Program ini merupakan salah satu program kerja 100 hari Gubernur Jawa Barat.

Orang lain juga bertanya?

"Minat baca orang Indonesia cenderung rendah, orang kita tidak suka membaca dan tidak suka menulis," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan Kolecer dan Candil di Taman Sempur, Jl. Sempur No. 1, Kota Bogor, Sabtu (15/12/18) melalui siaran pers yang diterima.

Program ini diharapkan bisa meningkatkan minat baca generasi milenial yang terkungkung gawai teknologi. Terlebih, di era kemajuan teknologi informasi banyak informasi yang bisa diakses dengan mudah, baik itu informasi yang benar maupun berita bohong.

Kolecer ini di tahap awal disebar di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan 600 titik sebagai target 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan pembuatan aplikasi perpustakaan digital Candil saat ini masih dalam tahap pengembangan dan dapat digunakan pada bulan Januari 2019.

"Saya titip kepada kepala daerah ini adalah investasi, suatu hari mereka yang terdampak oleh hal positif ini akan menjadi pemimpin yang sukses karena apa yang kita lakukan hari ini," tutur Emil.

Melalui kreativitas, Kolecer ini bisa ditempatkan di mana saja di tempat berkumpulnya warga atau komunitas. Kalau di kampung atau desa, Kolecer bisa ditempatkan di balai desa. Sementara di daerah perkotaan bisa ditempatkan di trotoar dan taman.

"Dan saya imbau kepada kepala daerah tolong jadikan masyarakatnya pintar di segala level. Terjemahkan ini dalam sebuah kebijakan," pesannya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando yang turut hadir pada acara peluncuran ini, menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Jawa Barat terkait penyelenggaraan kegiatan kepustakaan.

Syarif menjelaskan bahwa substansi literasi itu di antaranya adalah kemampuan mengumpulkan sumber bahan bacaan agar masyarakat mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Lalu, kemampuan memahami apa yang tersirat dari apa yang tersurat. Hal ini bisa mengantarkan masyarakat dalam memahami sesuatu agar cerdas, sehingga tidak tertipu dan dibodohi. Dampak positifnya adalah kemampuan dalam menemukan gagasan baru, ide baru, teori baru, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

"untuk membedakan antara negara maju dan terbelakang bisa terlihat dari tingkat kegemaran masyarakatnya dalam membaca," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun

Informasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surve LSI Denny JA Sebut Pemilih Ganjar Mayoritas Tidak Baca Buku
VIDEO: Surve LSI Denny JA Sebut Pemilih Ganjar Mayoritas Tidak Baca Buku

LSI Denny JA merilis survei terkait Pertarungan Capres di 2024.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perpustakaan Keliling Ajak Anak-Anak Giat Membaca
FOTO: Perpustakaan Keliling Ajak Anak-Anak Giat Membaca

Pemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.

Baca Selengkapnya
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat

Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Rumah Puisi Taufiq Ismail, Wisata Literasi dan Ruang Baca di Bukittinggi
Berkunjung ke Rumah Puisi Taufiq Ismail, Wisata Literasi dan Ruang Baca di Bukittinggi

Berdirinya bangunan ini menjadi bentuk kegelisahan Taufiq Ismail karena budaya membaca di Indonesia rendah.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Yuk Jelajahi Perpustakaan Anti Korupsi di Alun-Alun Kota Bandung
Pertama di Indonesia, Yuk Jelajahi Perpustakaan Anti Korupsi di Alun-Alun Kota Bandung

Di sini pengunjung bisa mendapatkan literasi seputar antikorupsi dengan mudah dan gratis.

Baca Selengkapnya