Buka Saat PPKM Darurat di Bali, Kelab Malam Boshe Terancam Denda & Ditutup Sementara
Merdeka.com - Satpol PP Provinsi Bali mengaku sudah meminta penjelasan manajemen Karaoke dan Bar Boshe VVIP Club di Kuta, Bali yang diam-diam tetap beroperasi saat PPKM Darurat. Padahal, tempat hiburan tidak termasuk sektor esensial dan kritikal yang memang diizinkan buka selama PPKM Darurat.
"Iya tadi, saya dapat laporan dari Satpol PP Badung dan sudah ditangani hari ini. Kita, panggil pihak manajemennya," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dihubungi Senin (19/7).
Dia mengakui, petugas Satpol PP dan Satgas Covid-19 kecolongan soal operasional kelab malam tersebut.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang bersembunyi di terowongan? Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pentolan Hamas lainnya diyakini bersembunyi di bawah tanah di dalam terowongan.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Siapa yang terkena dampak celah keamanan ini? Awalnya, Google percaya bahwa masalah ini hanya berdampak pada perangkat Pixel, namun kemudian terungkap bahwa ini adalah isu yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh ekosistem Android, termasuk ponsel Samsung.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
"Iya, namanya petugas manusia biasa. Jadi, kadangkala tampak luarnya sepi ternyata dari samping akses keluar masuk ke Boshe. Namanya juga sembunyi-sembunyi," imbuhnya.
Pihaknya tidak mengetahui secara detail kegiatan apa yang dilakukan di dalam kelab tersebut. Dia hanya memastikan, petugas di lapangan sudah mendatangi TKP dan melakukan pemanggilan ke manajemennya.
"Iya, ini masih (diselidiki) dan Satpol PP Badung menangani. Sedangkan kita, tunggu dari (Satpol PP) Badung apa yang dia dapat informasi di lapangan. Manajemen dipanggil dan diminta keterangannya," jelasnya.
Terkait sanksi yang akan dijatuhkan, katanya, masih ditelaah. Tetapi bila dipastikan melanggar aturan PPKM Darurat akan didenda sebesar Rp 1 juta dan ditutup sementara hingga dua atau tiga bulan. Tetapi, hal itu tergantung tingkat kesalahannya.
"Tergantung tingkat kesalahan yang dibuatnya, kan nanti dilakukan pendalaman oleh Satpol PP Badung apa saja yang mereka lakukan terkait dengan pelanggaran itu," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, untuk saat ini belum mengarah ke proses pidana. Karena, hal tersebut masih dikaji oleh petugas Satpol PP Badung.
"Didenda Rp1 juta artinya ada SOP. Kalau viral begitu dan dilakukan penutupan sementara. Tergantung tingkat kesalahannya. Belum sampai mengarah ke pidana. Iya mungkin, penutupan sementara kan kita melakukan secara persuasif. Tidak sampai ke pidana, cukup denda," ujar Dharmadi.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah warga mendapati Boshe beroperasional pada Minggu (18/7) kemarin. Boshe yang terletak di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai 89x, Tuban, Kuta, Badung, Bali ini disebut-sebut memang mempersilakan pelangganya masuk melalui pintu samping gedung.
Sementara, dikonfirmasi Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengaku bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak Bag Ops.
"Saya koordinasi dengan bagiannya," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pak Bhabin yang ketahuan pembeli saat menyamar sebagai tukang bakso di Bali.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya