Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Diretas, Nomor WhatsApp Wali Kota Makassar Dijual karena Tagihan Tak Dibayar

Bukan Diretas, Nomor WhatsApp Wali Kota Makassar Dijual karena Tagihan Tak Dibayar Danny Pomanto. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika

Merdeka.com - Nomor WhatsApp Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah dikuasai orang lain. Nomor itu tidak diretas seperti dugaan sebelumnya, melainkan berpindah tangan karena tagihannya tidak dibayarkan Bagian Umum Pemkot Makassar.

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto mengaku sudah berkoordinasi dengan Telkomsel terkait nomornya yang tidak bisa diakses. "Sudah koordinasi dengan Telkomsel. Ternyata nomorku telah pindah tangan ke pihak lain karena Bagian Umum Pemkot Makassar tidak membayar tagihan pulsa ke Telkomsel," ujarnya, Rabu (9/6).

Dia menjelaskan, sebelum menjadi wali kota, tagihan untuk nomor itu lancar dibayarkannya. Masalah justru muncul setelah dia menjadi orang nomor satu di Pemkot Makassar. Tagihan pulsanya tidak dibayarkan Bagian Umum Pemkot Makassar.

"Tidak tahu tidak dibayar karena apa? Jadi nomor itu bukan diretas sebenarnya," kata dia.

Lantaran tagihan tidak dibayarkan Pemkot Makassar, nomor telepon Danny dianggap tidak aktif dan dijual kepada orang lain. "Jadi dijual ke orang lain karena Telkomsel menganggap tidak aktif itu. Saya kan gunakan untuk WhatsApp saja. Tapi tidak apa-apa," ucapnya.

Danny mengaku sempat panik dan marah ke Bagian Umum Pemkot Makassar karena nomor kontaknya telah berpindah tangan karena tagihan tidak dibayar. "Mestinya saya marah ke Bagian Umum, kan sebenarnya (tagihan telepon) dibayarkan oleh pemerintah. Dulu waktu tidak jadi wali kota, saya bayar sendiri," ucapnya.

Saat ini Danny membujuk pemilik nomor itu untuk mengembalikan kepadanya. Dia tahu pemilik sekarang membeli nomor itu Rp300 ribu.

Sebelumnya diberitakan, nomor WhatsApp Danny Pomanto diambil alih orang lain. Foto profilnya pun berganti.

Danny sudah menginformasikan melalui akun Instagram @dpramdhanpomanto jika nomor WhatsApp-nya bermasalah. Dia tidak dapat mengakses akun WhatsApp-nya.

"Tabe (permisi), No Whatsapp saya sedang mengalami gangguan. Apabila ada yang menghubungi menggunakan Whatsapp saya tolong diabaikan. Terima Kasih," tulis politisi NasDem dalam unggahannya di akun Instagramnya, Selasa (8/7).

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Penipuan Modus Foto Profil WhatsApp Pj Wali Kota Malang
Waspadai Penipuan Modus Foto Profil WhatsApp Pj Wali Kota Malang

Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Akun WhatsApp Catut Nama Ridwan Kamil,  Modus Pinjam Uang
Waspada Penipuan Akun WhatsApp Catut Nama Ridwan Kamil, Modus Pinjam Uang

Akun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Masjid di Manggala Makassar akan Dijual Rp2,5 M, Dipicu Pemasalahan Ini
Duduk Perkara Masjid di Manggala Makassar akan Dijual Rp2,5 M, Dipicu Pemasalahan Ini

Viral Masjid di Manggala Dijual, Wali Kota Makassar: Image Kurang Baik

Baca Selengkapnya
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat

Wali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pengakuan Mahfud MD Disogok Rp800 M Jadi Cawapres Prabowo
CEK FAKTA: Hoaks Pengakuan Mahfud MD Disogok Rp800 M Jadi Cawapres Prabowo

Beredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
Waspada Akun WA Palsu Pj Gubernur Bali, Modus Minta Transfer Uang
Waspada Akun WA Palsu Pj Gubernur Bali, Modus Minta Transfer Uang

Akun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.

Baca Selengkapnya
Bawa Gepokan Dolar, Terdakwa Korupsi BTS Kembalikan Rp27 Miliar ke Kejagung
Bawa Gepokan Dolar, Terdakwa Korupsi BTS Kembalikan Rp27 Miliar ke Kejagung

Uang tersebut dikembalikan usai Kejagung memeriksa Menpora Dito dalam kasus korupsi BTS.

Baca Selengkapnya
Penipu Puluhan Pelamar Kerja di Jaktim Diduga Pegawai Toko Ponsel di PGC, Curi Data Pribadi untuk Pinjol
Penipu Puluhan Pelamar Kerja di Jaktim Diduga Pegawai Toko Ponsel di PGC, Curi Data Pribadi untuk Pinjol

Kasus penipuan dengan modus membuka lowongan kerja itu masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.

Baca Selengkapnya
Kamis, Maqdir Pastikan Bawa Rp27 Miliar Hasil Pengembalian Kasus BTS ke Kejagung
Kamis, Maqdir Pastikan Bawa Rp27 Miliar Hasil Pengembalian Kasus BTS ke Kejagung

Maqdir memastikan uang tersebut saat ini dalam kondisi aman alias tidak berkurang sepeser pun.

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Wali Kota Solo Diretas, Digunakan untuk Jualan iPhone
Akun Instagram Wali Kota Solo Diretas, Digunakan untuk Jualan iPhone

Dalam unggahan tersebut peretas juga menyampaikan alasan, mengapa HP Boba itu berharga murah. T

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya