Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog Kalbar siap ganti puluhan raskin berulat

Bulog Kalbar siap ganti puluhan raskin berulat Beras Raskin. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Perum Bulog Kalimantan Barat (Kalbar) siap mengganti jika ada beras untuk warga miskin yang kualitasnya rendah atau tidak baik. "Jika ada raskin yang tidak baik mutunya segera dikembalikan, akan kami ganti dengan beras yang lebih baik," kata Kepala Bidang Operasional Perum Bulog Kalbar Nasir Tamimi di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/4).

Dia menjelaskan, kalau ada masyarakat yang menerima raskin yang kurang baik, bisa dilaporkan ke Bulog dan akan diganti dengan kualitas yang lebih baik.

Beras yang standar medium memang tidak sama dengan kualitas premium, beras medium dibeli langsung dari petani usai digiling dengan harga Rp6.600/kilogram atau sesuai harga yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Yang menjadi masalah saat ini lokasi penyimpanan raskin itu sendiri ketika dikirim ke desa-desa, lalu sebelum didistribusikan ke masyarakat penyimpanannya juga terlalu lama sehingga kualitasnya bisa turun," ungkapnya.

Menurut dia, pengecekan mutu beras tetap pihaknya dilakukan dengan cara menusuk karung beras serta melihat hasilnya. "Kalau dibilang kualitas raskin rendah, itu tidak benar, karena dibanding dengan beras lainnya yang beredar di pasaran, raskin lebih baik mutunya karena tanpa formalin," katanya.

"Walau raskin nampak berdebu, namun jika dibersihkan beras itu lebih bagus dibanding beras yang dijual di pasaran," kata Nasir.

Dalam kesempatan itu, Nasir menyatakan pihaknya siap dikoreksi dalam hal penyaluran raskin, agar ke depan lebih baik lagi.

Sebelumnya diberitakan, beberapa masyarakat dan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Kalbar menyerahkan sebanyak 30 karung raskin yang sudah dalam kondisi berulat ke Kejaksaan Tinggi Kalbar agar Bulog setempat diproses secara hukum. "Kedatangan kami ke Kejati untuk melaporkan Bulog karena telah menyalurkan raskin yang tidak layak konsumsi," kata Ketua RT 01/RW 06, Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Abdullah di Pontianak.

Dia menyesalkan, kenapa Bulog masih menyalurkan raskin tersebut, meskipun kondisinya sudah tidak layak konsumsi dan berisi ulat. "Kami sebagai masyarakat tidak mampu sangat dirugikan dalam hal ini. Karena raskin tersebut juga dibeli, tetapi kualitasnya malah jauh dari harapan," ungkapnya.

Abdullah menjelaskan, total beras yang tidak layak konsumsi sebenarnya sekitar 20 ton lebih, tetapi yang diserahkan ke Kejati Kalbar sebagai barang bukti hanya 30 karung saja.

Menurut dia, kondisi raskin tersebut warnanya kuning, berbau, hancur serta berulat, yang diambil langsung dari gudang Bulog Kalbar di Wajok Rabu (23/4) yang diserahkan pada 25 RT di Kecamatan Kuala Mandor B.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya

Beras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras

Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice

Baca Selengkapnya
Bulog Bakal Keluarkan Beras Kemasan 5 Kg, Segini Harganya
Bulog Bakal Keluarkan Beras Kemasan 5 Kg, Segini Harganya

Beras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.

Baca Selengkapnya
Bulog Sebar Beras Kemasan 1 dan 5 Kg ke Pasar Tradisional, Antisipasi Kenaikan Harga
Bulog Sebar Beras Kemasan 1 dan 5 Kg ke Pasar Tradisional, Antisipasi Kenaikan Harga

Budi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor

Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium

"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.

Baca Selengkapnya
Kepala Bapanas Kunjungi Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Pastikan Beras Bantuan Pangan Berkualitas Baik
Kepala Bapanas Kunjungi Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Pastikan Beras Bantuan Pangan Berkualitas Baik

Pemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Beras Langka di Indomaret dan Alfamart
Ternyata Ini Penyebab Beras Langka di Indomaret dan Alfamart

Bulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.

Baca Selengkapnya